Konten dari Pengguna

Keselamatan Kerja: Cara Penggunaan dan Pengadaan APD untuk Pekerja Las

Raffy Febri Marzanda
TIM II KKN Universitas Diponegoro
10 Agustus 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raffy Febri Marzanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Yazid Nabil Robbani/Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Yazid Nabil Robbani/Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Menyadari pentingnya keselamatan kerja, pada tanggal 31 Juli 2024, sebuah program sosialisasi dan pengadaan alat pelindung diri (APD) dilaksanakan di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Tim II KKN Undip melakukan kegiatan program yang ditujukan khusus untuk pemilik dan pekerja di enam bengkel las yang tersebar di Desa Jeruksari. Tujuannya jelas yaitu meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam penggunaan APD guna menunjang keselamatan kerja.
ADVERTISEMENT
Urgensi Sosialisasi APD di Bengkel Las
Pekerjaan las adalah salah satu jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja. Risiko seperti luka bakar, cedera mata, hingga paparan asap berbahaya menjadi ancaman nyata bagi para pekerja. Sayangnya, masih banyak bengkel las yang belum sepenuhnya memahami atau menerapkan protokol keselamatan yang memadai, termasuk penggunaan APD yang benar. Melalui program ini, diharapkan para pekerja dan pemilik bengkel las di Desa Jeruksari bisa memahami betapa pentingnya APD dalam melindungi diri mereka dari berbagai risiko yang ada.
Detail Pelaksanaan Program
Foto oleh Yazid Nabil Robbani/Dokumen Pribadi
Program sosialisasi ini berlangsung dalam suasana yang interaktif dan edukatif. Kegiatan ini berupa memaparkan materi mengenai berbagai jenis APD yang wajib digunakan dalam pekerjaan las, seperti helm las, sarung tangan tahan panas, kacamata pelindung, dan masker respirator. Selain itu, memberikan panduan teknis tentang cara menggunakan APD tersebut dengan benar untuk memaksimalkan perlindungan.
ADVERTISEMENT
Selama sosialisasi, para peserta diajak untuk mencoba langsung APD yang disediakan, sehingga mereka dapat merasakan sendiri manfaatnya. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan tentang bagaimana cara merawat APD agar tetap dalam kondisi baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Sosialisasi ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang mayoritas adalah pekerja las yang telah bertahun-tahun berkecimpung di dunia ini namun baru kali ini mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya APD.
Pengadaan APD untuk Bengkel Las
Sebagai bagian dari program, setiap bengkel las yang berpartisipasi juga menerima bantuan berupa APD lengkap yang siap digunakan oleh pekerja. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi langsung bagi bengkel-bengkel yang mungkin selama ini kesulitan menyediakan APD berkualitas untuk para pekerjanya. Pengadaan APD ini meliputi kacamata pelindung dan sarung tangan kulit yang berguna untuk mencegah terjadi luka bakar terhadap tangan.
ADVERTISEMENT
Indikator Keberhasilan Program
Foto oleh Yazid Nabil Robbani/Dokumen Pribadi
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta yang hadir, tetapi lebih dari itu, dari tingkat pemahaman dan perubahan perilaku yang terjadi setelah sosialisasi. Beberapa indikator keberhasilan yang diharapkan dari program ini meliputi:
1. Pemahaman dan Penerapan: Pemilik dan pekerja bengkel las dapat memahami dan mengingat tata cara penggunaan APD dengan benar. Mereka juga diharapkan dapat menerapkan pengetahuan ini dalam keseharian kerja mereka, sehingga keselamatan kerja dapat lebih terjamin.
2. Komunikasi Interaktif: Selama sosialisasi berlangsung, terjadi komunikasi dua arah yang efektif antara instruktur dan peserta. Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang menunjukkan ketertarikan serta kepedulian peserta terhadap materi yang disampaikan.
3. Penggunaan APD secara Konsisten: Setelah program, diharapkan setiap pekerja bengkel las menggunakan APD yang telah disediakan secara konsisten setiap kali bekerja. Ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mengurangi angka kecelakaan kerja di Desa Jeruksari.
ADVERTISEMENT
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Program sosialisasi dan pengadaan APD ini bukan hanya menjadi langkah awal dalam meningkatkan standar keselamatan kerja di bengkel las, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kecamatan Tirto, bahkan di Kabupaten Pekalongan secara keseluruhan. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama, dan dengan adanya program seperti ini, diharapkan dapat terbentuk budaya kerja yang lebih aman dan sehat di seluruh lapisan masyarakat pekerja.