Meningkatkan Ketahanan Nelayan: Sosialisasi Pemeliharaan dan Perawatan Perahu

Foto oleh Nabila Azzahro Widodo/Dokumen Pribadi

Pada tanggal 2 Agustus 2024, sebuah program sosialisasi penting dilaksanakan di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan oleh Tim II KKN Undip. Program ini berfokus pada pemeliharaan dan perawatan perahu serta mesin kapal yang ditujukan bagi para nelayan di Desa Jeruksari. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa anggota dari kelompok nelayan setempat dan dilaksanakan di rumah salah satu ketua kelompok nelayan di Desa Jeruksari. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga dilengkapi dengan distribusi buku panduan komprehensif yang dirancang khusus untuk memudahkan nelayan dalam menjaga dan merawat armada mereka.

Latar Belakang dan Urgensi Program

Perahu dan mesin kapal adalah aset berharga bagi para nelayan. Mereka bergantung pada armada ini untuk mencari nafkah, menjelajahi lautan, dan membawa pulang hasil tangkapan yang menopang kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah kerasnya tantangan laut, perahu dan mesin kapal yang tidak dirawat dengan baik dapat menjadi sumber masalah serius. Kerusakan pada lambung perahu, mesin yang sering mogok, atau komponen kapal yang aus adalah kondisi yang sering dihadapi para nelayan, terutama ketika mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pemeliharaan dan perawatan.

Tidak jarang, karena keterbatasan pengetahuan dan sumber daya, para nelayan terpaksa melaut dengan perahu dan mesin kapal yang tidak berada dalam kondisi optimal. Hal ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga mengurangi produktivitas mereka. Sebagai respon terhadap masalah ini, program sosialisasi pemeliharaan dan perawatan perahu ini hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para nelayan, memberikan mereka keterampilan praktis, dan menyediakan alat bantu berupa buku panduan yang dapat digunakan kapan pun mereka membutuhkannya.

Pelaksanaan Program Sosialisasi

Program ini dimulai dengan sesi pemaparan materi tentang perawatan kapal dan mesin perahu. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek teknis yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan perahu dan mesin kapal, seperti:

1. Perawatan Lambung Perahu: Peserta diberikan pengetahuan tentang cara menjaga integritas struktur perahu, termasuk pembersihan rutin, pengecatan ulang untuk mencegah korosi, serta langkah-langkah penanganan awal jika terjadi kebocoran.

2. Perawatan Mesin Kapal: Materi ini mencakup cara merawat dan membersihkan mesin, penggantian oli secara berkala, pemeriksaan filter bahan bakar, serta identifikasi dan penanganan awal masalah yang sering terjadi pada mesin kapal.

3. Pencegahan Kerusakan: Selain perawatan rutin, peserta juga diajarkan cara mencegah kerusakan yang lebih parah dengan deteksi dini terhadap tanda-tanda kerusakan pada perahu dan mesin kapal.

Sesi pemaparan ini dirancang untuk interaktif, dimana para nelayan tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Dalam diskusi tersebut pemateri mendorong peserta untuk berbagi pengalaman mereka selama melaut dan bagaimana mereka biasanya menangani masalah perahu dan mesin kapal yang mereka hadapi. Dengan demikian, sosialisasi ini menjadi sarana pembelajaran dua arah yang tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menguatkan pengetahuan yang sudah dimiliki nelayan melalui pengalaman mereka sendiri.

Pentingnya Buku Panduan dalam Pemeliharaan Rutin

Sampul dari buku panduan yang dibuat oleh Raffy Febri Marzanda/Dokumen Pribadi

Sebagai bagian dari program, setiap peserta sosialisasi juga menerima buku panduan yang berisi informasi lengkap dan detail mengenai pemeliharaan dan perawatan perahu serta mesin kapal. Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan ilustrasi berupa gambar yang memudahkan nelayan untuk mengikuti setiap langkah yang dijelaskan. Beberapa topik penting yang dicakup dalam buku panduan ini antara lain:

• Jadwal Pemeliharaan Rutin: Buku ini menyediakan panduan tentang frekuensi pemeliharaan yang perlu dilakukan, seperti kapan harus memeriksa lambung perahu, mengganti oli mesin, atau membersihkan filter bahan bakar.

• Teknik Pemeliharaan: Dalam buku ini juga terdapat panduan langkah demi langkah tentang bagaimana melakukan pemeliharaan yang benar, termasuk alat-alat yang dibutuhkan dan cara penggunaannya.

• Penanganan Darurat: Buku panduan ini juga dilengkapi dengan informasi tentang penanganan darurat jika terjadi kerusakan saat sedang melaut, seperti cara mengatasi kebocoran lambung atau menangani mesin yang mogok di tengah laut.

Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis yang selalu bisa diandalkan oleh para nelayan dalam menjaga kondisi armada mereka. Dengan adanya buku ini, diharapkan para nelayan tidak hanya mengandalkan pengetahuan dari sosialisasi, tetapi juga memiliki sumber informasi yang dapat mereka rujuk kapan pun diperlukan.

Indikator Keberhasilan Program

Foto oleh Nabila Azzahro Widodo/Dokumen Pribadi

Keberhasilan program ini diukur melalui beberapa indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Pertama, pemahaman dan penerapan pengetahuan yang didapat oleh para nelayan menjadi salah satu indikator utama. Setelah mengikuti sosialisasi, para nelayan diharapkan dapat memahami dan mengingat cara-cara pemeliharaan dan perawatan perahu serta mesin kapal yang telah disampaikan. Mereka juga diharapkan mampu menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan sehari-hari mereka saat melaut.

Indikator kedua adalah terjadinya komunikasi interaktif selama program berlangsung. Komunikasi dua arah ini menunjukkan bahwa para nelayan tidak hanya menerima informasi, tetapi juga benar-benar terlibat dalam proses pembelajaran. Diskusi, pertanyaan, dan berbagi pengalaman diharapkan mampu memperkaya pengetahuan dan keterampilan para nelayan.

Indikator ketiga adalah kemampuan nelayan dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat dari buku panduan yang diberikan. Setelah program selesai, nelayan diharapkan dapat menggunakan buku panduan ini sebagai alat bantu utama dalam melakukan pemeliharaan rutin terhadap perahu dan mesin kapal mereka. Keberhasilan ini akan tercermin dalam kondisi perahu dan mesin kapal yang terawat dengan baik serta berkurangnya frekuensi kerusakan yang tidak terduga.

Dampak dan Harapan Jangka Panjang

Dengan terlaksananya program ini, diharapkan para nelayan Desa Jeruksari dapat merawat armada mereka dengan lebih baik, sehingga mereka bisa melaut dengan rasa aman dan nyaman. Perahu dan mesin kapal yang terawat dengan baik tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan yang bisa terjadi akibat kelalaian dalam perawatan.

Selain itu, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kecamatan Tirto dan Kabupaten Pekalongan. Dengan pengetahuan yang tepat dan dukungan berupa alat bantu seperti buku panduan, para nelayan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peningkatan hasil tangkapan dan efisiensi kerja.

Program ini juga membuka peluang untuk pengembangan kegiatan serupa di sektor-sektor lain yang juga membutuhkan perhatian khusus dalam hal pemeliharaan dan perawatan, seperti sektor perikanan budidaya atau transportasi laut. Dengan demikian, Desa Jeruksari bisa menjadi pionir dalam pengembangan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.

Pada akhirnya, dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan tercipta kondisi yang lebih baik bagi para nelayan, baik dalam hal keselamatan kerja maupun kesejahteraan ekonomi. Sosialisasi pemeliharaan dan perawatan perahu ini adalah salah satu langkah nyata menuju terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif bagi nelayan di Desa Jeruksari dan sekitarnya.