Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Menjinakkan Naga Konsumerisme: Strategi Green Economy
26 Desember 2023 15:50 WIB
Tulisan dari Rafi Ahmad Kurniawan (UIN JAKARTA ekonomi dan bisnis) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konsumerisme sudah menjadi salah satu fenomena sosial yang mendominasi kehidupan masyarakat modern karena saat ini populasi sangat meningkat. Fenomena ini bisa dirasakan dengan meningkatnya konsumsi barang dan jasa, baik yang bersifat primer maupun sekunder. Konsumerisme telah membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan sosial di masyarakat dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dampak Konsumerisme
Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Konsumerisme dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai cara, antara lain:
Konsumerisme dapat memperluas akses masyarakat terhadap barang dan jasa, baik yang bersifat primer maupun sekunder. Hal ini dapat meningkatkan standar hidup masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Konsumerisme dapat menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, dan jasa. Hal ini dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kerusakan lingkungan
Konsumerisme yang berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, antara lain:
Konsumerisme yang berlebihan dapat menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah ini dapat berupa limbah padat, limbah cair, dan limbah udara.
ADVERTISEMENT
Konsumerisme yang berlebihan dapat menyebabkan pemborosan sumber daya alam, seperti air, energi, dan bahan baku. Hal ini dapat mengancam kelestarian lingkungan karena habisnya sumber daya alam.
Konsumerisme yang berlebihan dapat menimbulkan ketidakadilan sosial. Hal ini karena konsumerisme yang berlebihan hanya menguntungkan orang yang kaya. Orang-orang miskin tidak akan mampu dalam mengonsumsi barang dan jasa yang berlebihan, sehingga mereka tidak dapat menikmati manfaat konsumerisme.
Konsumerisme di Era Kelimpahan
Di era kelimpahan, konsumerisme semakin menjadi masalah yang serius. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi barang dan jasa yang tidak terkendali. Produksi barang dan jasa yang berlebihan ini menimbulkan berbagai masalah, seperti polusi, pemborosan sumber daya alam, dan perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menjinakkan naga konsumerisme di era kelimpahan. Strategi ini harus mampu mendorong konsumsi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Strategi Green Economy
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan green economy. Green Economy atau ekonomi hijau adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan(Kementrian ESDM Republik Indonesia Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur. 2021) . Green economy bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan .
Ada beberapa strategi green economy yang dapat diterapkan untuk menenangkan efek konsumerisme, antara lain:
ADVERTISEMENT
Peningkatan efisiensi produksi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan, mengurangi limbah, dan menghemat energi. Teknologi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Mengurangi limbah dapat membantu mengurangi pencemaran air dan tanah. Hemat energi dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca, seperti menggunakan lampu jika perlu saja dan mematikannya jika sudah tidak perlu.
Produk dan jasa berkelanjutan adalah produk dan jasa yang dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau diperbaiki. Produk dan jasa berkelanjutan dapat membantu mengurangi limbah dan konsumsi sumber daya alam yang berlebihan karena dapat di gunakan kembali.
Konsumen perlu disadarkan tentang pentingnya konsumsi yang berkelanjutan. Konsumen perlu mengetahui dampak konsumsi mereka terhadap lingkungan. Konsumen juga perlu mengetahui cara berkonsumsi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Penerapan green economy di era kelimpahan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah konsumerisme. Green economy dapat mendorong konsumsi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sehingga dapat mengurangi dampak negatif konsumerisme terhadap lingkungan.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan green economy di Indonesia:
Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan energi terbarukan. Kebijakan energi terbarukan di Indonesia diatur oleh Undang-undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi. Khusus mengenai energi terbarukan, UU tersebut memberikan amanat bahwa penyediaan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) wajib ditingkatkan oleh pemerintah nasional dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya (Renewable Energy Indonesia. 2023).
Beberapa perusahaan di Indonesia telah menerapkan konsep green building. Green building adalah sebuah konsep arsitektur untuk membangun rumah atau gedung dengan meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan dan manusia. Konsep ini juga mengedepankan pemanfaatkan sumber daya alam serta energi terbarukan secara efisien dan optimal. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan. (Indonesia Environtment & Energy Center. 2022)
Masyarakat di Indonesia juga sudah mulai beralih ke produk dan jasa berkelanjutan. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan produk dan jasa yang ramah lingkungan, seperti produk organik dan transportasi umum yang mulai menggunakan energi yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Penerapan green economy di Indonesia masih dalam tahap awal. Namun, penerapan green economy ini penting untuk dilakukan untuk mengatasi masalah konsumerisme dan melindungi lingkungan demi masa depan dunia yang lebih baik dan bersih dan juga demi umat manusia yang berlindung di dalamnya.
buku pustaka
Renewable Energy Indonesia. (2023). Kebijakan Energi Terbarukan dan Kedudukan Energi Terbarukan di Indonesia Saat Ini. https://renewableenergy.id/kebijakan-energi-terbarukan/#:~:text=Kebijakan%20energi%20terbarukan%20di%20Indonesia,pemerintah%20daerah%20sesuai%20dengan%20kewenangannya.
Kementrian ESDM Republik Indonesia Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur. (2021). Mengenal Lebih Dalam Langkah Aplikasi Ekonomi Hijau di Indonesia. https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/berita/mengenal-lebih-dalam-langkah-aplikasi-ekonomi-hijau-di-indonesia
Indonesia Environtment & Energy Center. (2022). Mengenal Konsep Green Building. https://environment-indonesia.com/mengenal-konsep-green-building/