Si Bebek Tua yang Mulai Digemari Remaja

RAFI WALUYO YUDIANTO
Mahasiswa ITTelkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
24 Juni 2021 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RAFI WALUYO YUDIANTO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yamaha F1ZR 2001  , Sumber : pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha F1ZR 2001 , Sumber : pribadi

Motor bebek 2 tak?

ADVERTISEMENT
Benar, inilah bebek yang mulai digemari remaja sekarang, motor yang diproduksi oleh pabrikan dengan lambang tiga garpu tala yang tak lain adalah Yamaha. F1ZR atau sering disebut dengan bebek goreng , merupakan motor produksi dari Yamaha yang memiliki berbagai macam seri, diantaranya ada F1ZR LE, Millenium , Sporty dan Full Clutch. Motor ini merupakan penerus dari Yamaha Force One Z. F1ZR mulai diproduksi pada 1997 dengan sistem pendingin YPCS (Yamaha Performance Cooling System) yaitu pendingin yang mengandalkan kipas. Kipas ini berfungsi menyedot udara dari luar untuk mendinginkan bagian mesin. Jadi karena suhu tetap terjaga, kinerja mesin bisa terus optimal. Sayang sekali motor ini harus diskontinu pada tahun 2004 dan digantikan oleh Yamaha Vega R dengan mesin 4 tak.
ADVERTISEMENT
Dengan spesifikasi mesin 110cc 2 tak , bore dan stroke 52,0 mm x 52,0 mm , kompresi 7,1:1 , transmisi manual 4 speed menggunakan kopling basah. Motor ini dibilang cukup galak untuk motor dengan mesin 110cc , tak hanya tenaganya yang besar motor ini juga punya mesin yang bandel. Banyak pembalap Indonesia yang berjaya dengan motor ini ,Seperti Ahmad Jayadi, Harlan Fadhillah, bahkan Hendriansyah yang terkenal sebagai dewa road race juga pernah membesut motor ini.

Apakah cocok punya motor bebek 2 tak?

Mungkin banyak yang penasaran, apa enaknya bebek 2 tak? Selama saya memakai motor ini , tidak pernah ada kendala yang cukup serius, hanya hampir kehabisan oli samping saja. Motor ini cocok juga dipakai harian , cocok juga untuk dipakai perjalanan jauh, tenaganya juga gak ngempos kalau orang bengkel bilang. Motor ini tidak kalah keren dengan model motor saat ini , setidaknya jika membawa motor ini untuk berkeliling, banyak bapak-bapak yang melirik motor ini.
Yamaha F1ZR 2001 , Sumber : pribadi

Bagaimana pengalaman memiliki motor ini?

Saya sendiri pernah memiliki motor ini , awalnya sedang iseng keliling kota .Dari belakang terdengar raungan mesin 2 tak dengan knalpot racing , sempat saya kira itu mungkin satria 2 tak atau ninja 2 tak, jadi seketika saya abaikan, namun tiba-tiba ada motor F1ZR menyalip saya , dalam hati pun saya terkejut “loh kok motor F1ZR bisa secepat itu”, tak lama saya lihat pengendara F1ZR itu berhenti di lampu merah, tak pikir panjang saya pun langsung tanya si pengendara F1ZR itu “om, motornya kencang ya, masih standar?” dan si pengendara itu pun menjawab “iya om standar kok, cuma di porting harian” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu saya pun akhirnya meminang F1ZR sporty dengan warna kombinasi merah putih tahun 2001. Tak lama setelah meminang motor itu , rasanya kok bosan kalau kelihatannya standar, akhirnya saya ubah beberapa part yang ada di motor itu, diantaranya dengan master rem RCB , selang rem TDR, knalpot racing dari CHAN , spion Vixion ,CDI copotan RX Spesial dan velg copotan dari Jupiter Z.
Satu waktu pernah saya bawa motor ini untuk perjalanan dari Purwokerto ke Wonosobo dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 85 kilometer , ternyata motor ini hanya dua kali isi bahan bakar , perjalanan itu menghabiskan sekitar empat puluh lima ribu untuk bahan bakar. Dalam perjalanan itu saya sempat tiga kali bertemu dengan motor dengan kubikasi mesin yang lebih besar, dan di kecepatan tinggi pun motor ini sanggup melibas tiga motor itu, saat saya intip di speedometer ternyata sudah lebih dari 113 km/jam , hasil yang cukup memuaskan untuk motor tahun 2001.
ADVERTISEMENT
Namanya juga anak muda, saya sering membawa motor ini untuk berkendara saat akhir pekan, atau bahasa gaulnya sunmori(Sunday Morning Riding) bersama teman-teman saya, dan mereka pun cukup terkejut ketika motor ini bisa menyaingi kendaraan mereka saat melibas tanjakan. Bahkan beberapa teman saya pun ikut tertarik untuk meminang motor ini.
Mereka cukup penasaran dengan ongkos yang dirogoh untuk membeli dan merawat motor ini, saya sendiri cukup beruntung saat mendapat motor ini dengan harga 4,2 juta namun surat yang disertakan hanya BPKB saja. Lalu untuk ongkos yang saya keluarkan untuk membuat STNK hanya 800 ribu , itupun sudah termasuk dengan membayar pajak yang sudah mati selama 3 tahun dan denda yang dibayarkan karena mati pajak tersebut. Sementara untuk part modifikasi yang saya pasangkan pada motor saya dari depan hingga belakang motor kurang lebih hanya sekitar hampir 2 juta saja.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk kelebihan dan kekurangan yang saya alami ketika memiliki motor ini apa saja? Selama saya memiliki motor ini yang saya temukan lebih banyak lebihnya daripada kurangnya, untuk kelebihannya sendiri perawatan dan pajak motor ini tidak terlalu mahal, konsumsi bbm yang tergolong hemat, sparepart yang murah dan bisa menggunakan copotan dari motor lain, dan yang paling bikin bahagia , untuk membuat motor ini menjadi lebih ngejambak cukup mudah dan ongkosnya masih bisa dijangkau oleh kaum pelajar. Kemudian untuk kekurangannya sendiri, motor ini jangan sampai hilang nafas saat menemui tanjakan, setidaknya kita harus berada di putaran mesin yang tinggi untuk membuat motor ini tetap kencang saat melibas tanjakan.
Maka dari itu mungkin untuk beberapa tahun kedepan motor ini akan terus naik harganya, khususnya untuk edisi terbatasnya seperti edisi Marlboro, Millenium, LE , dan Caltex. Jadi bagaimana? Apakah anda tertarik untuk memiliki motor ini?
ADVERTISEMENT