Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Edukasi Metode Penjualan Indirect Selling Pada Kelompok Difabel dan Karangtaruna
11 Februari 2025 18:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Rafif Lukman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo - KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 telah melaksanakan Program Kerja Multidisiplin pertama dengan Tema "Pemberdayaan Kelompok SHG (Self Help Group) Desa Kateguhan melalui Perhiasan Kreatif berbahan Manik - Manik" pada Sabtu (1/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas yang menghasilkan bagi para anggota kelompok.
ADVERTISEMENT
Salah satu program kerjanya yaitu "Edukasi metode penjualan indirect selling untuk meningkatkan penjualan", yang dilaksanakan oleh Rafif Lukman Hakim, salah satu anggota Tim I KKN Undip. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan pelatihan kepada anggota kelompok SHG dan Karang Taruna mengenai cara penjualan melalui Indirect Selling agar dapat menarik perhatian pembeli.
![Pemberian tips and trick cara penjulan indirect selling agar dapat menarik banyak pembeli. Sumber: Dokumen Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqtcsbty566qy27scv1mm1h.png)
"Penjualan sebuah produk tidak hanya dapat melalui penjualan secara langsung tetapi juga dapat melalui media sosial maupun e-commerce agar dapat menarik perhatian pembeli yang lebih banyak." ujar Rafif Lukman, pemilik Sub program Multidisiplin.
Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh anggota kelompok SHG. Mereka bersemangat mencoba berbagai teknik pembuatan perhiasan manik-manik kemudian mengemasnya sebelum bisa dijual di pasaran. Para peserta juga belajar bagaimana menentukan warna dan desain kemasan yang sesuai dengan target pasar. Tidak hanya itu para peserta juga sangat bersemangat untuk melakukan penjualan memalui direct selling maupun indirect selling.
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti pelatihan, beberapa peserta mulai menerapkan teknik yang mereka pelajari dalam membuat perhiasan, kemudian mulai mengkreasikan warna dan bentuk yang akan mereka pilih sesuai kreatifitas masing-masing dan setelahnya mencoba untuk memberikan kemasan pada produk yang mereka buat.
Setelah kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan dapat dilanjutkan secara mandiri maupun berkelompok agar perhiasan yang mereka buat akan terus dikembangkan mengikuti trend dan menjadi salah satu pemasukan bagi kelompok.