Konten dari Pengguna

Gerakan Anti Kekerasan Seksual (KS) Di Lingkungan Sekolah

Rafif Lukman
Saya adalah mahasiswa program studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Semarang
11 Februari 2025 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafif Lukman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo - KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025, mengadakan penyuluhan Gerakan Anti Kekerasan Seksual di SMK Tunas Bangsa Tawangsari di wilayah Desa Kateguhan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi para siswa dan siswi pentingnya untuk menghindari dan penanganan dari akibat kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mereka (para siswa/siswi) memahami cara penangan serta menghindari dari kejadian kekerasan seksual yang semakin marak terjadi" ujar Rafif Lukman, salah satu Anggota Tim KKN Undip.
Foto bersama saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan gerakan anti kekerasan seksual di lingkungan sekolah SMK Tunas Bangsa. Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama saat pelaksanaan kegiatan penyuluhan gerakan anti kekerasan seksual di lingkungan sekolah SMK Tunas Bangsa. Sumber: Dokumen Pribadi
Mahasiswa juga mengajarkan siswa beberapa cara sederhana untuk melindungi diri dan juga cara penanganan akibat kekerasan seksual dari psikologis maupun dari sisi kedokteran. Seperti pengobatan menggunakan terapi antiretroviral dan juga di jelaskan effek samping dari pengobatan tersebut.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari siswa dan guru. Para siswa dan siswi tampak antusias mengikuti sesi diskusi edukatif yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka. Namun, mahasiswa juga menghadapi tantangan, terutama dalam menyampaikan materi yang cukup sensitif kepada anak-anak dengan cara yang tetap nyaman dan tidak menakutkan. Dengan pendekatan yang ramah dan bahasa yang mudah dipahami, mereka berhasil membangun suasana yang aman bagi siswa untuk belajar dan bertanya.
Memberikan gambaran bagaimana cara pengobatan secara psikologi maupun kesehatan. Sumber: Dokumen Pribadi
Setelah mengikuti kegiatan ini, banyak siswa mengaku lebih paham tentang cara menggobati dan menghindari dari kekerasan seksual di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Harapannya setelah kegiatan ini para siswa dan siswi dapat mengaplikasikan edukasi yang telah di dapat di dalam keseharian masing-masing para siswa ataupun siswi.
ADVERTISEMENT