SDM Unggul dan Berdaya Saing Global di Era Industri 4.0

Rafif Zain R
Mahasiswa UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO
Konten dari Pengguna
12 Mei 2021 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafif Zain R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, negara Indonesia masih masuk ke dalam kategori negara berkembang, pasalnya pertumbuhan ekonominya masih berada di bawah 5 %. Kondisi perekonomian Indonesia masih bisa ditingkatkan jika kita memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan dapat bersaing di era industri 4.0 dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Foto oleh Lorenzo dari Pexels
Namun demikian pembangunan SDM memiliki area yang sangat luas dan merupakan pekerjaan rumah dari pemerintahan yang sangat berat, karena diharapkan negara ini memiliki SDM yang memiliki daya saing unggul di dalam maupun di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Untuk mengawali sebuah program pembangunan SDM ternyata harus dimulai dari akarnya, yaitu dengan menjamin kesehatan ibu hamil, sehingga sejak dalam kandungan kesehatan bayi dapat terjaga, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah karena ini merupakan cara emas untuk mencetak manusia yang unggul.
Sehingga dapat disimpulkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menerapkan keberhasilan dalam menciptakan SDM berkualitas yang memiliki daya saing ialah dengan:
1. Mengurangi angka stunting dan angka kematian Ibu
2. Kesehatan terjaga dan produktivitas
3. Terdidik dengan baik.
Level Pendidikan yang baik pada sebuah negara bisa dilihat dari hasil survei yang menggambarkan mayoritas usia produktif harus telah memiliki ijazah di tahapan yang paling tinggi, yaitu sekolah menengah ke atas.
Saat ini banyak perusahaan yang menolak calon pegawai karena tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Selain itu, banyak juga perusahaan yang dibangun, namun komposisi SDM nya belum memadai atau kurang. Dalam era globalisasi ini, persaingan akan semakin ketat. Pengembangan SDM merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi.
ADVERTISEMENT
Strategi pengembangan SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya. Strategi pengembangan SDM menurut Jons, 1928 dalam Sarwono, 1993, antara lain:
1. Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap.
2. Pendidikan
Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karier.
3. Pembinaan
Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning, performance appraisal, job analytics, job classification dan lain-lain.
4. Recruitment
Recruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan.
ADVERTISEMENT
5. Melalui Perubahan Sistem
Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.
Dalam pengembangan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini menyangkut kualitas SDM untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang mencapai tujuan perusahaan, dan tentunya agar bisa bersaing unggul di era industri 4.0.