Konten dari Pengguna

MENGENAL SISI-SISI KA'BAH

rafiq jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah
4 Juni 2017 21:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari rafiq jauhary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
MENGENAL SISI-SISI KA'BAH
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Setelah mengenal rukun-rukun Ka'bah, penulis akan menjelaskan sisi-sisi Ka'bah.
1. Sisi yang kita dapati pertama begitu masuk ke Masjidil Haram dari arah King Fahd Gate adalah sisi antara Rukun Syami dan Rukun Yamani.
ADVERTISEMENT
Pada saat thawaf biasanya sisi Ka'bah bagian ini termasuk sisi yang paling sepi, sehingga para jamaah banyak yang penasaran ingin memegang Ka'bah, mereka pun bisa mendekat dari arah sini.
Tapi tahukah Anda, bangunan Ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dahulu memiliki pintu di sisi ini. Sayangnya kaum Quraisy mengurangi pintu ini dalam renovasi yang dilakukannya.
2. Sisi selanjutnya adalah antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad. Sisi yang satu ini adalah satu-satunya sisi Ka'bah yang ketika dilewati dalam thawaf memiliki doa khusus, sementara di sisi-sisi lainnya tidak ada doa yang dikhususkan.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam ketika melakukan thawaf di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad beliau membaca doa,
ربنا آتنا في الدنيا حسنة ، وفي الآخرة حسنة ، وقنا عذاب النار
ADVERTISEMENT
rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa 'adzaabannaar HR Ahmad 3/411
Pada sisi ini juga imam Masjidil Haram memimpin shalat tarawih atau shalat-shalat di siang hari agar terhalang dari teriknya matahari.
Sebelum renovasi Masjidil Haram pun muadzin Masjidil Haram mengumandangkan adzan dari sisi ini, namun selama renovasi posisi mukabbariyyah (pusat kendali suara) dipindahkan ke kantor di dekat bukit Shafa.
3. Sisi selanjutnya antara Hajar Aswad dan Rukun Iraqi menjadi yang paling dikenal dibanding sisi Ka'bah bagian lainnya, tentu saja karena di sisi ini terdapat pintu Ka'bah dan Multazam.
Multazam adalah bagian sisi Ka'bah yang ada antara sudut Hajar Aswad hingga ke pintu Ka'bah, para ulama sepakat menjadikan tempat ini sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa.
ADVERTISEMENT
Di depan pintu Ka'bah (agak miring ke arah bukit Shafa) berjarak lebih kurang 25 meter, tempat inilah sumber mata air/sumur Zamzam. Sumur ini masih ada hingga sekarang, namun para jamaah tidak bisa memasukinya secara langsung.
Sementara jarak lebih kurang 18 meter sejajar lurus dengan pintu ka'bah kita dapat melihat Maqam Ibrahim, (penjelasannya ada pada artikel sebelumnya).
Dan di belakang Maqam Ibrahim sejarah lebih kurang 30 meter dari Ka'bah dahulu didirikan sebuah gapura yang dikenal dengan nama babussalam. Dahulu Rasulullah sering memasuki Masjidil Haram dari arah ini, walau beliau juga terkadang masuk dari arah yang lain.
4. Sisi Ka'bah yang terakhir adalah sisi antara Rukun Iraqi dan Rukun Syami.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dalam penjelasan artikel sebelumnya, sisi Ka'bah satu inilah yang telah mengalami perubahan dari bangunan Nabi Ibrahim.
Pada bagian atas dari bangunan ini terdapat sebuah talang air yang terbuat dari emas, talang ini belum didapati pada bangunan Ka'bah Nabi Ibrahim, kaum Quraisy lah yang berinisiatif menambahkannya.
Dari keempat sisi Ka'bah, hanya sisi inilah yang letaknya ada dalam Ka'bah, mengapa bisa demikian? Karena sejatinya bangunan Ka'bah terdiri bukan sebatas bangunan persegi saja, melainkan Hijr Ismail pun masuk dalam bagian Ka'bah.
Maka (mungkin) inilah sebabnya banyak orang mempercayai bahwa doa di bawah talang emas lebih utama dibanding sisi Ka'bah lainnya. Allahu a'lam, namun sebenarnya tidak ada nash al-Quran ataupun hadits yang menjelaskan keutamaannya. Maka insyaallah berdoa di multazam lebih utama dibandingkan di bawah Talang Emas atau bagian manapun di sekitar Ka'bah.
ADVERTISEMENT
Nah, sudah tahu kan sisi-sisi dari Ka'bah yang kita muliakan? Semoga kita diberi kesempatan untuk mengunjunginya, melakukan thawaf di sekitarnya dan menyampaikan hajat di Multazam. Amiin.
Rafiq Jauhary
Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah