Inovasi Olahan Nugget Tinggi Protein Gizi untuk pencegahan Stunting-KKN ITERA

Pembuatan Olahan Nugget Ikan Kembung: Upaya Inovatif dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Gizi Masyarakat Desa Sidodadi oleh Mahasiswa KKN-PPM ITERA Kelompok 229 ITERA NEWS.

Mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

kegiatan posyandu sekaligus sosialisasi

Mahasiswa KKN dari ITERA yang bertugas di Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pencegahan stunting, khususnya pada bayi dan balita. Program ini diselenggarakan melalui sosialisasi dan cara pembuatan olahan makanan bergizi, salah satunya nugget ikan kembung, yang kaya akan kandungan protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa posyandu rutin yang ada di Desa Sidodadi, dengan sasaran utama ibu ibu yang memiliki bayi dan balita. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai bahaya stunting serta dampak negatifnya terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Para ibu juga diberi informasi tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal. Di samping itu, mereka juga diperkenalkan pada produk olahan makanan sehat yang bisa membantu mencegah stunting, salah satunya adalah nugget ikan kembung, yang merupakan pilihan olahan bergizi dengan kandungan protein tinggi dan omega-3 yang bermanfaat bagi perkembangan anak.

Sosialisasi dan edukasi tentang nugget tinggi protein

Cindy Aurelia dari Jurusan Teknologi Pangan, penanggung jawab program, menjelaskan manfaat nugget ikan kembung sebagai solusi dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Nugget ikan kembung dikenal kaya akan protein dan asam lemak esensial seperti omega-3, yang sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak dan fisik anak anak. Cindy juga menjelaskan bahwa pembuatan nugget ini dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar masyarakat, serta prosesnya yang sederhana sehingga memungkinkan ibu-ibu di desa untuk mempraktikkannya sendiri di rumah. Hal ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memberikan asupan gizi yang sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka setiap hari. Suci Natasya Putri, penanggung jawab lainnya, menambahkan bahwa selain memberikan pemahaman tentang manfaat produk olahan ikan kembung, program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting. Stunting yang terjadi akibat kekurangan gizi dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak yang akan memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan. Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan anak, yang merupakan periode krusial dalam perkembangan mereka. Melalui edukasi ini, diharapkan ibu-ibu dapat memahami cara mencegah stunting dengan memberikan makanan bergizi serta memantau pertumbuhan anak dengan baik.

Melalui program ini, para ibu diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang cara praktis menyajikan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak. Kegiatan ini juga memperkenalkan produk olahan kaya nutrisi sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dalam mencegah stunting. Selain itu, program ini mendorong kesadaran warga untuk lebih aktif memantau tumbuh kembang anak, sehingga risiko stunting yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif dapat dihindari. Dengan berjalannya program ini, diharapkan masyarakat desa mampu menerapkannya secara berkesinambungan untuk mendukung terciptanya generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.

Dokumentasi Kegiatan Bersama ibu kader dan ibu-ibu posyandu