Konten dari Pengguna

Masyarakat Minangkabau:Keragaman Kebudayaan

Rafli
Mahasiswa
24 Oktober 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masyarakat Minangkabau:Keragaman Kebudayaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masyarakat Minangkabau adalah
masyarakat yang menempati tempat di Sumatra barat tetapi masyarakat Sumatra
ADVERTISEMENT
Barat belum tentu Masyarakat minangkabau dikarenakan ada banyak z yang di luar
Sumatra Barat yang memilih untuk menetap di Sumatra.Nama Minangkabau diyakini
berasal dari dua kata yaitu Minang dan kabau.Nama itu dikaitkan dengan suatu
legenda yang dikenal di dalam tambo.Masyarakat Minangkabau pun memiliki banyak
kebudayaan yang berbeda beda tergantung dari daerah mana kebudayaan itu berasal
1.Sistem organisasi kemasyarakatan
Masyarakat Minangkabau terkenal dengan sistem Matrialis,dimana garis keturunan dan warisan berasal dari ibu dan anak anak akan mendapatkan nama keluarga dari ibu mereka dan warisan akan diserahkan kepada anak perempuan mereka
Pendidikan dan agama merupakan suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat Minangkabau yang itu dibuktikan dengan banyaknya jumlah pesantren dan sekolah yang mengajarkan ilmu pengetahuan berserta ilmu dan nilai nilai agama Islam,yang menjadi bagian integral kehidupan sehari-hari
ADVERTISEMENT
2.Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan masyarakat Minangkabau itu mengandung nilai nilai adat dan agama.Pendidikan formal seperti sekolah dan pesantren mengajarkan ilmu pengetahuan dan nilai nilai agama selain pendidikan formal ada juga pendidikan non formal yang tidak kalah penting, dengan pengetahuan tradisional dan keterampilan seni seperti “Silek” dan “Randai” yang diajarkan secara langsung secara turun temurun dari generasi ke generasi.Hal ini untuk memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal di tengah perubahan zaman
3.Sistem religi
Sistem religi Masyarakat Minangkabau sangat dipengaruhi oleh agama Islam dikarenakan agama Islam merupakan mayoritas agama Masyarakat Minangkabau dan dengan disatukannya dengan adat istiadat hingga menghasilkan konsep “adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah”.Upacara keagamaan seperti pernikahan diadakan dengan mmengedepankan nilai nilai sosial dan budaya adapun perayaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha yang diadakan secara meriah dengan mengabungkan tradisi lokal dan praktik keagamaan
ADVERTISEMENT
4.Sistem Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh masyarkat Minangkabau adalah bahasa Minangkabau yang memiliki dialek dan kosakata unik.Masyarakat Minang kabau memiliki beberapa dialek yang pada setiap dialek tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing.Masyarakat Minangkabau pun memiliki kosakata yang memiliki makna mendalam yang terkait terhadap adat istiadat dan budaya
5. Sistem Kesenian
Masyarakat Minangkabau memiliki kesenian yang beragama dan kaya, yang mencermikan nilai nilai budaya dan tradisi
Tari Tradisional : “Tari Piring” dan “Tari Randai” merupakan tari yang mengambarkan kehidupan masyarakat Minangkabau,tari ini pun biasanya diikuti oleh alunan musik tradisional
Musik : “Saluang”, “Gending” dan “Talempong” merupakan alat musik yang memiliki peran penting dalam acara dan upacara adat
Seni Teater : “Randai” merupakan seni teater tradisional dan menggabungkan music,drama dan tarian,sering menceritakan kisah-kisah dari budaya dan sejarah Minangkabau
ADVERTISEMENT
6.Sistem mata pencaharian
Masyarakat Minangkabau memiliki banyak sistem pencaharian,hal itu dipengaruhi oleh kondisi geografis dan budaya
Masyarakat Minangkabau yang berada di pengunungan biasanya menjadikan pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka.Untuk yang berada di daerah sungai dan laut,perikanan merupakan sumber pendapatan mereka dikarekan mereka dapat menangkap ikan serta membudidayakannya.Masyarakat Minangkabau banyak yang melakukan perdagangan khususnya diluar Sumatra Barat hal ini disebut dengan “merantau” biasanya masyarakat Minangkabau akan merantau ke berbagai daerah untuk menjual produk lokal mereka seperti makanan dan kerajinan
7.Sistem Teknologi
Perdagangan : masyarakat minangkabau terkenal akan perdagangan.Mereka memili sistem yang melibatkan perantau Minang di berbagai daerah
Pertanian : Pertanian padi sawah dan ladang merupakan kegiatan utama Masyarakat minangkabau.Mereka memiliki teknik tradisional yang bernama “sistem pembagian air” yang berfungsi untuk mengatur distribusi air yang merata ke masing masing sawah
ADVERTISEMENT
Arsitekur : Rumah Gadang merupakan rumah adat Minangkabau merupakan contoh arsitekur tradisional yang kompleks dan fungsional.Rumah ini dibangun menggunakan teknik tanpa palu dengan struktur tahan gempa,yang menunjukan masyarakat terhadap pemahaman masyarakat terhadap lingkungan seismik
Kebudayaan minangkabau sebagai Ide/Gagasan
Kebudayaan minangkabau sebagai ide/gagasan merujuk pada nilai nilai dan konsep yang mendasari kehidupan sehari hari masyarakat minangkabau.Beberapa ide/gagasan antara lain:
Sistem Matrilineal : merupakan sistem keturunan yang dimana garis keturunan dan warisan diturunkan melalui pihak ibu.Sistem ini mencerminkan nilai-nilai penghargaan terhadap perempuan dalam sebuah keluarga dan komunitas
Falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” : merupakan prinsip yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Minangkabau yang menyatukan adat dan agama.Falsafah ini pun menggaris bawahi bahwa hukum adat dan agama harus berjalan seiringan, tidak boleh bertentangan
ADVERTISEMENT
Musyawarah dan Mufakat : Masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan.Semua keputusan penting diambil melalui musyawah yang melibatkan banyak pihak
Nilai kemandirian dan perantauan : ini merupakan gagasan penting yang dimana pemuda masyarakat Minangkabau dianjurkan untuk merantau dengan tujuan mencari pengalaman diluar dan kehidupan baru.Nilai ini menekankan kemandirian dan tanggung jawab untuk memperbaiki kehidupan keluarga
Kebudayaan minangkabau merujuk sebagai artefak/benda yang merupakan warisan budaya material yang menggambarkan kehidupan,nilai-nilai dan identitas Masyarakat Minangkabau.Artefak-artefak ini mencangkup bangunan,alat,perhiasan dan pakaian serta seni rupa.Berikut contoh artefak kebudayaan Minangkabau
Rumah Gadang : rumah adat Minangkabau ini memiliki artitektur yang unik dengan atap yang melenkung yang menyerupai tanduk kerbau.Rumah ini tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi merupakan juga bentuk dari status sosial.Setiap elemen yang berada di rum56ryurn ah gadang memiliki filosofis yang terkait dengan kebudayaan Minangkabau
ADVERTISEMENT
Bundo kanduang : pakaian adat untuk perempuan yang terdiri dari baju kurung,kain sarung,songket serta aksesoris seperti hiasan kepala yang menunjukkan status sosial dan adat
Songket Minangkabau : kain tenun tradisional dengan motif rumit yang rumit dengan benang emas atau perak.Sering digunakan dalam upacara adat dan pernikahan.Songket ini melambangkan kemakmuran dan keindahan seni tenun Minangkabau
Talempong : Alat musik yang berupa gong kecil dari kuningan atau kayu yang dimainkan dengan cara dipukul.Talempong sering di digunakan dalam berbagai upacara adat : Seruling bambu tradisional yang dimainkan dengan teknik meniup melintang.Saluang sering dimainkan mengiringi nyanyian yang berisi nasihat
Tambo Minangkabau : Buku atau manuskrip yang berisi sejarah,silsilah dan hukum adat minangkabau.Tambo sebagai cacatan penting tentang asal usul dan perkembagan kebudayaan Minangkabau
ADVERTISEMENT
Minangkabau memiliki banyak sekali kebudayaan mulai dari artefak yang memiliki banyak makna mulai dari status sosial hingga ke filosofi yang terkait dengan kebudayaan Minangkabau, bahasa yang memiliki bermacam dialek dan kosakata yang memiliki makna mendalam terkait adat istiadat dan budayanya.Minangkabau memiliki bermacan nilai nilai atau konsep yang mendukung kehidupan sehari hari seperti musyawarah dan mufakat, nilai kemadirian dan perantuan hingga sistem Matrilineal yang merupakan sistem yang dimana garis keturunan dan warisan yang diturunkan melalui pihak ibu.Minangkabau pun memiliki falsafah yang terkenal yaitu “ Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” yang merupakan prinsip yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Minangkabau yang menyatukan adat dan agama.