Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Idul Fitri: Petasan Kertas Menyala, Sukacita Semakin Membara!
7 April 2025 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari raflyrachmansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyumas, 1 April 2025 - Tradisi yang sudah turun temurun ini kembali membawa kemeriahan dan kegembiraan pada suasana Idul Fitri tahun ini. Setelah satu bulan penuh berpuasa, umat Muslim di seluruh Indonesia merayakan hari kemenangan dengan penuh suka cita. Salah satu tradisi yang tetap lestari adalah menyalakan petasan kertas untuk menambah semarak suasana Lebaran. Suara ledakan yang menggema menambah suasana meriah dan penuh semangat. Namun, di balik kemeriahan ini, ada risiko yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Dalam hiruk-pikuk perayaan hari besar Idhul Fitri, tradisi petasan kertas kembali mencuri perhatian masyarakat. Meski tampak sederhana, petasan kertas merupakan ungkapan kreativitas dan warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Di berbagai daerah, setelah salat Id di masjid atau lapangan terbuka, masyarakat berkumpul bersama keluarga dan kerabat. khususnya anak remaja dengan riang gembira menyalakan petasan kertas, sementara orang tua menikmati momen kebersamaan dengan bersilaturahmi. Di beberapa daerah, anak remaja berlomba-lomba menyalakan petasan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Ada juga yang membuatnya sendiri untuk mendapatkan suara yang lebih keras. Namun, di balik keseruan ini, penggunaan petasan kertas bisa membahayakan jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
"lebaran tahun ini menang sangat meriah dengan letusan petasan, namun tetap hati hati" ujar warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Meskipun menyenangkan, petasan kertas memiliki risiko besar. Setiap tahun, selalu ada laporan tentang kecelakaan akibat petasan, mulai dari luka bakar ringan hingga kematian. Beberapa kasus bahkan menyebabkan kebakaran rumah atau bangunan karena percikan api dari petasan yang menyambar benda mudah terbakar. Selain itu, suara keras dari petasan bisa mengganggu orang lain, terutama bayi, lansia, dan hewan peliharaan.
Karena berbagai risiko ini, pihak berwenang tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam bermain petasan. Beberapa daerah telah mengeluarkan peraturan terkait batasan penggunaan petasan pihak kepolisian juga sering melakukan razia untuk mencegah penjualan petasan atau bahan peledak berbahaya lainya guna mencegah insiden yang tidak diinginkan.
Kemeriahan Idul Fitri tahun ini menjadi bukti bahwa tradisi tetap terjaga di tengah perkembangan zaman. Meski kini banyak alternatif hiburan lain, gemerlap cahaya dan suara khas petasan kertas tetap menghadirkan nuansa kemeriahan serta kebersamaan di tengah keluarga dan masyarakat. Dengan menjaga keselamatan dan kelestariannya, tradisi ini dapat terus diwariskan sebagai salah satu cara merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Dengan semangat kebersamaan dan kehati-hatian, kebahagiaan Lebaran akan terus membara setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT