Konten dari Pengguna

10 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 April 2025 17:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Emas belum lama ini menjadi banyak perhatian karena nilai jual-belinya yang cukup tinggi. Emas juga menjadi salah satu investasi jangka panjang yang banyak diminati. Karena merupakan salah satu barang berharga, penting untuk mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu secara manual agar tidak salah pilih.
ADVERTISEMENT
Emas adalah logam mulia yang memiliki simbol kimia Au (dari bahasa Latin aurum) dan nomor atom 79. Dalam bentuk murninya, emas berwarna kuning mengilap, bersifat lunak, mudah ditempa, dan tahan terhadap korosi serta oksidasi. Sifat-sifat ini menjadikan emas sangat berharga dan banyak digunakan dalam berbagai bidang.

Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual

Ilustrasi Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual. Sumber: Pexels/Michael Steinberg
Mengutip Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 In 1, Tim Guru Indonesia (2010:37), emas adalah salah satu logam mulia yang sangat berharga dan mempunyai tingkat kemurnian tertentu yang disebut dengan karat. Emas telah lama menjadi simbol status, alat investasi, dan bahan baku industri penting.
Membedakan emas asli dan palsu adalah langkah krusial untuk melindungi investasi dan memastikan nilai barang berharga tetap terjaga. Berikut ini beberapa cara membedakan emas asli dan palsu secara manual.
ADVERTISEMENT

1. Periksa Cap atau Kode Karat

Emas asli umumnya memiliki tanda berupa cap atau stempel yang menunjukkan kadar kemurniannya, seperti 10K, 14K, 18K, 22K, atau 24K. Kode ini biasanya tertera di bagian dalam cincin, pengait kalung, atau gelang. Jika tidak ada cap sama sekali, besar kemungkinan emas tersebut bukan emas murni atau bukan emas sama sekali.

2. Uji dengan Magnet

Emas adalah logam non-magnetik, artinya tidak akan tertarik oleh magnet. Saat didekatkan dengan magnet yang kuat, emas asli tidak akan bereaksi. Jika logam tersebut tertarik magnet, kemungkinan besar itu adalah logam lain yang dilapisi emas atau logam campuran, seperti besi atau nikel.

3. Goreskan pada Keramik

Menggoreskan emas ke permukaan keramik polos (tanpa lapisan kaca atau cat) bisa menjadi tes sederhana. Emas asli akan meninggalkan bekas goresan berwarna kuning keemasan, sedangkan emas palsu akan meninggalkan goresan hitam atau abu-abu. Tes ini bisa merusak permukaan emas, jadi lakukan dengan hati-hati.
ADVERTISEMENT

4. Tes dengan Cuka atau Asam Nitrat

Teteskan sedikit cuka atau asam nitrat pada bagian kecil emas. Emas asli tidak bereaksi terhadap asam ringan, seperti cuka. Sementara emas palsu dapat berubah warna, melepuh, atau menghasilkan reaksi kimia. Tes ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan alat pelindung.

5. Gosok dengan Tangan

Menggosok emas beberapa saat dengan jari atau telapak tangan bisa menunjukkan ketahanannya. Emas asli akan tetap berwarna emas dan tidak luntur. Sementara emas palsu atau berlapis bisa menunjukkan perubahan warna atau terkelupas, sehingga memperlihatkan logam lain di bawahnya.

6. Tes Gigitan

Emas murni bersifat lunak, sehingga jika digigit ringan akan menunjukkan bekas gigitan. Tes ini sering digunakan oleh atlet Olimpiade saat menerima medali. Namun, metode ini tidak dianjurkan untuk perhiasan karena bisa merusak bentuk atau meninggalkan bekas.
ADVERTISEMENT

7. Uji Konduktivitas Panas

Emas memiliki konduktivitas panas yang sangat baik. Saat dipanaskan, emas asli cepat menyebarkan panas ke seluruh permukaan. Jika logam tidak cepat panas secara merata, kemungkinan besar itu bukan emas murni.

8. Tes Suara Dering

Menjatuhkan emas ke permukaan keras seperti ubin akan menghasilkan suara khas. Emas asli menghasilkan suara dering yang nyaring dan panjang karena sifat logamnya yang padat dan resonan. Emas palsu biasanya mengeluarkan suara pendek, tumpul, atau tidak nyaring.

9. Tes Kepadatan dengan Air

Emas memiliki kepadatan tinggi (sekitar 19,3 gram/cm³). Saat dijatuhkan ke dalam air, emas asli langsung tenggelam dan tidak mengambang. Jika logam tenggelam perlahan atau mengapung sebagian, bisa dipastikan bukan emas murni.

10. Cium Aromanya

Logam emas tidak memiliki bau. Jika setelah digosok emas mengeluarkan bau seperti logam, amis, atau kimia, berarti kemungkinan besar terdapat campuran logam lain. Bau tersebut biasanya muncul dari logam-logam, seperti besi, tembaga, atau nikel.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami pentingnya membedakan emas asli dan palsu, dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih informasi dalam transaksi emas. Metode-metode ini dapat digunakan sebagai indikasi awal, namun pengujian profesional tetap diperlukan untuk memastikan keaslian emas secara akurat. (BAI)