Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
10 Cara Menghadapi Bawahan Gen Z yang Jitu
2 Januari 2025 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi bawahan gen z penting untuk diketahui agar tidak menjadi sumber daya manusia yang mubazir. Para atasan sering mengeluhkan sikap gen z yang santai dan tidak segan membantah.
ADVERTISEMENT
Padahal gen z juga sering mengeluhkan para atasan yang dianggap lamban dan primitif. Karena itu, harus ada jembatan antara kedua generasi ini agar menjadi tim yang solid.
Ketahui Cara Menghadapi Bawahan Gen Z
Gen z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1997-2012. Ada pendapat yang berbeda tapi selisih tahunnya tidak banyak. Dalam dunia kerja, mereka menempati posisi manajer muda hingga fresh graduate, termasuk magang jika ada.
Dikutip dari Pendidikan Karakter Gen Z di Era Digital, Laurensius Laka (2024:14), para pemimpin harus memahami 5 karakteristik utama gen z, yaitu komitmen terhadap kesetaraan, keberagaman dan inklusi, kecakapan digital, keamanan kerja, daya saing serta kenyamanan bertukar ide.
Berdasarkan karakter utama gen z tersebut, maka cara menghadapi bawahan gen z, antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Memberikan Tugas Sesuai dengan Job Description
Hindari memberi tugas yang dianggap aneh oleh gen z. Misalnya menyuruh mereka membantu mempersiapkan arisan atau resepsi di rumah.
2. Menetapkan Target
Gen z memiliki cara kerja terorganisir, termasuk untuk mencapai target. Target yang tidak jelas akan membuat mereka tidak bersemangat.
3. Memberikan Fasilitas dengan Teknologi Terkini
Berilah gen z fasilitas dengan teknologi tinggi, maka mereka akan menghasilkan output yang luar biasa.
4. Melihat Prestasi dengan Adil
Kadang hasil kerja gen z diakui oleh seniornya. Pimpinan harus bersikap adil agar gen z tidak patah semangat.
5. Menerapkan Kebebasan Berpendapat
Gen z senang dan tidak segan bertukar pendapat. Hindari menganggapnya tidak sopan selama masih berhubungan dengan pekerjaan.
6. Memberi Kesempatan untuk Tampil
Gen z memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga akan senang jika diberi kesempatan mewakili perusahaan atau presentasi.
7. Memberi Ruang untuk Eksperiman
Gen z memiliki ambisi untuk berkembang, bahkan kadang tak peduli imbalannya. Memberinya ruang untuk mencoba ide-idenya akan banyak manfaatnya.
ADVERTISEMENT
8. Menghargai Gaya Personal Gen Z
Penampilan dan gaya komunikasi gen z terbilang unik untuk generasi sebelumnya. Hargai itu karena tiap zaman memang berbeda.
9. Menerapkan Keseimbangan Hidup
Gen z sering dikira malas, padahal mereka hanya memberi waktu lebih banyak untuk bersantai demi menjaga kewarasan.
10. Melakukan Pendekatan Pribadi
Gen z ingin menjadi atasan juga. Sering ngobrol tentang kiat sukses akan membuat hubungan dengan gen z lebih baik.
Cara menghadapi bawahan gen z perlu pemikiran terbuka. Perbedaan generasi harus dijembatani dengan bijaksana. (lus)
Baca juga: 3 Tingkatan Manajemen dalam Perusahaan