Konten dari Pengguna

10 Contoh Komponen Abiotik yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 September 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh komponen abiotic. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh komponen abiotic. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Komponen abiotik adalah unsur non-hidup dalam ekosistem yang sangat memengaruhi kehidupan organisme di dalamnya. Komponen ini memberikan banyak manfaat serta pengaruh untuk kehidupan manusia. Ada banyak contoh komponen abiotik dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah air.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Lingkungan Abiotik : Jilid 1, Sucipto Hariyanto, ‎Bambang Irawan, ‎Noer Moehammadi (2019:2), lingkungan abiotik tersusun dari banyak komponen dan jenis. Juga meliputi lapisan atmosfer, lapisan hidrosfer, lapisan geosfer, bisofer, iklim dan hubungan saling pengaruh faktor biotik dan abiotik dari kelima komponen abiotik tersebut.

Contoh Komponen Abiotik dalam Kehidupan

Ilustrasi contoh komponen abiotic. Sumber: www.unsplash.com
Komponen abiotik ini memiliki peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan komponen lain dalam sebuah ekosistem. Berikut ini adalah penjelasan contoh komponen abiotik dan manfaatnya bagi kehidupan.

1. Air

Air adalah salah satu komponen vital yang paling diperlukan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi. Manusia sendiri memiliki kurang lebih 70 persen kandungan air dalam tubuhnya.

2. Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan salah satu komponen abiotik yang mempunyai peran sangat penting untuk membantu berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan.
ADVERTISEMENT

3. Udara dan Suhu Udara

Udara merupakan komponen abiotik yang menjadi salah satu kebutuhan primer dari semua organisme yang berfungsi untuk sistem pernapasan.

4. Angin

Angin merupakan aliran udara yang berasal dari terjadinya rotasi bumi dan karena adanya perbedaan tekanan udara yang ada di sekitarnya.
Angin mempunyai peran yang penting dalam memengaruhi suhu lingkungan dan membantu terjadinya proses evaporasi ataupun penguapan untuk para organisme.

5. Kelembapan

Kelembapan merupakan hasil dari konsentrasi uap air yang ada di udara. Kelembapan ini secara langsung bisa memberikan pengaruh kepada iklim dan secara tidak secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan makhluk hidup khususnya tumbuhan.

6. Iklim

Iklim merupakan sebuah kondisi ataupun keadaan hawa pada wilayah tertentu dalam periode waktu yang cukup lama.
Iklim sendiri bisa terbentuk sebagai akibat interaksi dari berbagai komponen abiotik lainnya, misalnya udara, air, suhu, curah hujan, cahaya matahari, kelembaban, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

7. Garam Mineral

Garam mineral merupakan senyawa yang berada di dalam tanah. Adapun fungsi dari garam mineral ini adalah untuk membantu proses metabolisme dan pertumbuhan dari suatu organisme.

8. Derajat Keasaman atau pH

pH adalah ukuran tingkat keasaman atau basa pada suatu benda yang bisa diukur dengan menggunakan skala 0-4. Misalnya, nilai pH tanah yang sangat cocok untuk ditanami tumbuhan yakni memiliki nilai pH berkisar antara 5,8 sampai 7,2.

9. Bebatuan dan Tanah

Komponen abiotik berupa bebatuan dan tanah juga memiliki peran yang cukup penting dalam persebaran organisme dengan struktur fisik, pH, dan kandungan mineral yang bervariasi di dalamnya.

10. Topografi

Topografi merupakan tata letak suatu tempat dan dilihat dari garis bujur serta garis lintang. Perbedaan pada topografi ini juga dapat menjadi pengaruh untuk kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari, dan juga suhu udara di suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Topografi juga bisa menggambarkan pendistribusian suatu organisme.
Dengan mengetahui contoh komponen abiotik berupa benda yang tidak hidup, ternyata memiliki peranan yang penting dan dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup.(VAN)