10 Contoh Majas Asosiasi dan Penjelasannya

Ilustrasi contoh majas asosiasi. Sumber: www.unsplash.com

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah kalimat agar lebih hidup dan memberikan efek tertentu pada pembaca, salah satu jenisnya adalah majas aosiasi. Contoh majas asosiasi diperlukan oleh penulis untuk menjelaskan kalimat majas yang membandingkan dua hal berbeda karena persamaan sifat.

Mengutip buku Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi, Ulin Nuha Masruchin (2017:10), majas asosiasi atau perumpamaan majas asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan antara dua hal yang sebenarnya sangat berbeda, namun sengaja dianggap sama. Biasanya majas ini selalu dibubuhi kata bagai, bagaikan, seumpama, bak, seperti dan laksana.

Contoh Majas Asosiasi dengan Efek dan Dampak Bervariasi

Ilustrasi contoh majas asosiasi. Sumber: www.unsplash.com

Selain membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap memiliki kesamaan sifat, majas asosiasi juga dapat menciptakan efek dan dampak yang bervariasi pada pendengar dan pembaca.

Cara menyampaikan perbandingan ini bisa berbeda-beda, tergantung pada siapa yang menggunakan bahasa tersebut. Lantas, seperti apa contoh majas asosiasi yang dapat digunakan? Berikut beberapa contohnya.

1. Wajahnya pucat seperti bulan purnama.

Kalimat ini menggunakan majas asosiasi dengan membandingkan wajah seseorang yang pucat dengan bulan purnama. Meskipun wajah manusia dan bulan purnama jelas berbeda, keduanya dianggap memiliki kesamaan dalam hal kecerahan atau warna pucat.

2. Suara serak itu terdengar seperti garam di atas luka.

Pada kalimat ini, suara yang serak diibaratkan seperti rasa sakit saat garam ditaburkan pada luka, yang memberikan kesan kasar dan menyakitkan.

3. Hidupnya bagai pelita dalam kegelapan.

Hidup seseorang diibaratkan sebagai pelita, yang berarti sumber cahaya atau harapan, di tengah kegelapan atau kesulitan hidup.

4. Rambutnya panjang laksana aliran sungai.

Rambut yang panjang dan mengalir digambarkan seperti aliran sungai yang terus mengalir, memberikan gambaran tentang keluwesan dan keindahan rambut tersebut.

5. Cintanya padaku bagaikan embun di pagi hari.

Cinta yang lembut dan menyejukkan diibaratkan dengan embun yang muncul di pagi hari, memberikan kesan segar dan penuh kedamaian.

6. Kehidupannya sekarang seperti layangan putus.

Kehidupan seseorang yang penuh ketidakpastian atau kehilangan arah diibaratkan dengan layangan yang putus dan terombang-ambing di udara.

7. Senja itu indah bak lukisan alam.

Senja yang indah diibaratkan dengan lukisan alam, yang menggambarkan keindahan alami yang mempesona dan menenangkan.

8. Langkahnya ringan seperti kapas yang tertiup angin.

Langkah seseorang yang sangat ringan diibaratkan dengan kapas yang mudah terbawa angin, menunjukkan kelincahan dan kelembutan gerakan.

9. Wajahnya memerah bak buah tomat.

Wajah seseorang yang memerah diibaratkan dengan warna merah dari buah tomat, memberikan kesan kuat akan perubahan warna yang mencolok karena emosi atau rasa malu.

10. Dia terdiam laksana patung.

Seseorang yang terdiam atau tidak bergerak diibaratkan dengan patung, yang menggambarkan ketidakaktifan seseorang bisa karena terkejut atau takut.

Majas asosiasi memberikan keindahan dan keunikan dalam penyampaian pesan melalui perbandingan yang kreatif. Dengan menggunakan majas ini, penulis atau pembicara dapat menggambarkan suatu kondisi atau situasi dengan cara yang lebih menyentuh imajinasi pembaca atau pendengar.

Melalui contoh majas asosiasi di atas, calon penulis dapat melihat bagaimana majas asosiasi dapat mengubah kalimat biasa menjadi lebih ekspresif dan kaya makna.(VAN)

Baca juga: 7 Contoh Kalimat Menggunakan Kata Rakitis dalam Bidang Kesehatan