Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Contoh Rima Asonansi dalam Puisi dan Penjelasannya
21 Mei 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada bahasa Indonesia khususnya pada materi puisi terdapat berbagai macam rima yang dipelajari, salah satunya adalah rima asonansi. Ada beberapa contoh rima asonansi yang biasa ditemukan dalam puisi.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya rima ini berfungsi untuk menciptakan efek musikal, harmonis, dan keindahan dalam puisi tanpa harus memperhatikan pengulangan bunyi konsonan. Asonansi sering digunakan oleh penyair untuk menambah ritme dan aliran dalam karya, serta untuk menekankan kata-kata tertentu.
Contoh Rima Asonansi dalam Puisi
Mengutip buku Bahasa Indonesia 2 SMP Kelas VIII karya Idda Ayu Kusrini (2007:128), rima asonansi adalah rima vokal pada kata atau ulangan bunyi vokal berurutan. Dalam puisi banyak contoh rima asonansi yang dapat ditemukan.
Rima asonansi biasanya digunakan oleh penyair untuk memperkaya karya mereka dan memberikan pengalaman baca yang lebih mendalam dan menyenangkan. Berikut beberapa contohnya.
Contoh 1
Hujan turun membasahi bumi,
Suara gemericik mengiringi.
Pengulangan bunyi vokal "u" pada kata hujan, turun, membasahi, dan bumi membentuk rima asonansi.
ADVERTISEMENT
Contoh 2
Pagi cerah, matahari tersenyum,
Burung-burung terbang riang di angkasa.
Terdapat pengulangan bunyi vokal "a" pada kata pagi, cerah, matahari, terbang, dan riang yang menciptakan asonansi.
Contoh 3
Bintang-bintang berkelip di langit malam,
Cahayanya menyapa dengan lembut dan damai.
Bunyi vokal "a" pada kata bintang-bintang, langit, malam, dan damai menunjukkan adanya rima asonansi.
Contoh 4
Ombak datang bergulung ke pantai,
Seperti bisikan dari lautan biru.
Pengulangan bunyi vokal "a" pada kata ombak, pantai, dan lautan membentuk rima asonansi.
Contoh 5
Angin bertiup membawa kabar,
Daun-daun berguguran dalam senja.
Bunyi vokal "a" pada kata angin, membawa, kabar, daun-daun, dan senja menghasilkan rima asonansi.
Contoh 6
Rintik hujan menyentuh bumi,
Mengisi kolam dengan tenang.
Pengulangan bunyi vokal "i" pada kata rintik, menyentuh, bumi, dan mengisi menciptakan asonansi.
ADVERTISEMENT
Contoh 7
Malam sunyi tanpa suara,
Hanya ada angin yang berbisik lembut.
Rima asonansi terbentuk dari pengulangan bunyi vokal "a" pada kata malam, tanpa, dan ada.
Contoh 8
Purnama terang di atas sana,
Cahaya putih memancar luas.
Bunyi vokal "a" pada kata purnama, terang, atas, sana dan memancar menunjukkan adanya asonansi.
Contoh 9
Burung pipit bernyanyi riang,
Menghiasi pagi dengan suara merdu.
Pengulangan bunyi vokal "i" pada kata pipit, bernyanyi, pagi, menghiasi membentuk rima asonansi.
Contoh 10
Langit senja berwarna merah,
Matahari terbenam dengan anggun.
Rima asonansi terlihat dari pengulangan bunyi vokal "a" pada kata langit, senja, merah, dan matahari.
Berbagai contoh rima asonansi dalam puisi dapat diperhatikan dan dipelajari untuk mengetahui perbedaan rima-rima puisi. Melalui contoh tersebut, dapat diketahui pengulangan bunyi vokal yang sama pada kata-kata tertentu di setiap baris puisi menciptakan efek musikal yang harmonis, yang menjadi ciri khas rima asonansi. (BAI)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 10 Contoh Rima Bersilang dalam Puisi