Konten dari Pengguna

10 Dampak Negatif Industrialisasi bagi Lingkungan Hidup

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 November 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan. Sumber: pexels.com/Chrisleboutillier.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan. Sumber: pexels.com/Chrisleboutillier.
ADVERTISEMENT
Dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan adalah pencemaran lingkungan yang luas. Industrialisasi merupakan konsekuensi logis dari kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat modern.
ADVERTISEMENT
Industrialisasi memudahkan kehidupan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun industrialisasi juga menimbulkan dampak yang harus diwaspadai.

Dampak Negatif Industrialisasi bagi Lingkungan Adalah Kerusakan Lingkungan

Ilustrasi dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan. Sumber: pexels.com/EvanNitschke.
Industrialisasi berarti pergeseran sumber ekonomi atau mata pencaharian ke arah manufaktur. Industrialisasi membuat barang-barang dapat diproduksi lebih banyak sehingga membutuhkan bahan baku yang banyak pula.
Kebutuhan bahan baku tersebut harus dipenuhi dengan mengeksploitasi alam sehingga membuat sektor lain terdesak. Dengan demikian, dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan adalah kerusakan alam.
Berikut adalah dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan selengkapnya, yang dikutip dari Ilmu Sosial & Budaya Dasar Edisi Ketiga, Elly M. Setiadi (2017:199).

1. Lahan Produktif Makin Sempit

Lahan pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan makin terdesak. Penyebabnya karena lahan digunakan untuk tanaman industri, pendirian pabrik dan perumahan.
ADVERTISEMENT

2. Lahan Rusak

Kerusakan lahan terjadi untuk pendirian pabrik atau digali untuk pertambangan. Bahkan banyak lahan tidur karena kepemilikannya sudah dialihkan tapi tidak segera diolah.

3. Banjir

Habisnya daerah tangkapan air akibat alih fungsi lahan menyebabkan terjadinya banjir bandang. Demikian pula dengan saluran atau aliran air alami yang ditutup untuk keperluan bangunan.

4. Erosi dan Tanah Longsor

Hutan yang hilang mengakibatkan tanah menjadi lahan kritis dan tidak ada akar yang menahan pergerakan tanah. Tebing-tebing menjadi rentan dan mudah longsor.

5. Pencemaran Tanah

Industrialisasi juga memperkenalkan masyarakat pada bahan kimia, termasuk pupuk. Ambisi untuk panen lebih banyak membuat pemupukan dilakukan secara berlebihan sehingga mencemari tanah.

6. Bahaya Pestisida

Bahan kimia yang diproduksi secara massal lainnya adalah pestisida. Racun dari penyemprotan pestisida dapat menyebar melalui aliran air atau angin sehingga berbahaya bagi makhluk lain.
ADVERTISEMENT

7. Pencemaran Udara

Tanaman atau pohon dibakar untuk segera ditanami lagi bagi kebutuhan industri. Pembakaran hutan dan cerobong asap pabrik dapat menyebabkan pencemaran udara.

8. Pencemaran Air

Banyaknya pabrik membuat pemantauan sering terkendala sehingga ada yang nekad membuang limbah sembarangan. Limbah tersebut dapat menyebabkan pencemaran air sungai.

9. Bau Tidak Sedap

Limbah padat, cair dan rumah tangga yang tidak tertangani akan menumpuk dan membusuk. Bau tak sedap menyebar tak terkendali.

10. Ketimpangan Ketersediaan Kebutuhan Masyarakat

Umumnya industri akan mengutamakan sektor yang banyak memberikan keuntungan. Sektor lain terpinggirkan sehingga masyarakat harus membayar mahal untuk mendapatkannya.
Dampak negatif industrialisasi bagi lingkungan adalah kerusakan yang luas. Ketentuan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) harus diperketat. (lus)