Konten dari Pengguna

11 Contoh Pertanyaan Retorik dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 November 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh pertanyaan retorik. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh pertanyaan retorik. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pertanyaan retorik adalah pertanyaan yang diajukan bukan untuk mendapatkan jawaban langsung, melainkan untuk memberi efek pada pendengar atau pembaca dan menggugah pemikiran mereka. Beberapa contoh pertanyaan retorik dapat memberikan penjelasan mengenai kalimat tanya tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Keterampilan Interpersonal, Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., ‎Sri Winarno, Ph.D., ‎Indra Gamayanto, S.T., MITM. (2023:52), pertanyaan retorik sering digunakan oleh pembicara dalam presentasi untuk membuat penonton berpikir. Pertanyaan ini secara desain digunakan untuk mempromosikn pemikiran.

Contoh Pertanyaan Retorik untuk Mengajak Berpikir

Ilustrasi contoh pertanyaan retorik. Sumber: www.unsplash.com
Pertanyaan retorik sering digunakan dalam pidato, tulisan, atau percakapan sehari-hari untuk memperkuat pesan atau membangun suasana tertentu.
Dengan memanfaatkan pertanyaantersebut pembicara atau penulis dapat mengajak audiens untuk berpikir dan merespons secara emosional tanpa harus memberikan jawaban langsung.
Pertanyaan ini membantu mengarahkan pemikiran audiens, mempertegas argumen, dan sering kali membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih berkesan.
Di berbagai konteks, pertanyaan retorik juga berfungsi untuk menciptakan ikatan antara pembicara dan pendengar, mengajak mereka untuk bersama-sama merenungkan isu atau gagasan yang diangkat.
ADVERTISEMENT
Contoh pertanyaan retorik di bawah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi semua orang.

1. Apakah Kamu Tidak Lelah Mengeluh Setiap Hari?

Pertanyaan ini bukan untuk menanyakan apakah seseorang lelah, tetapi untuk menyadarkan bahwa mengeluh secara terus-menerus tidak membawa manfaat. Tujuannya adalah mendorong orang untuk mengubah sikapnya.

2. Siapa yang Tidak Ingin Sukses?

Pertanyaan ini menekankan bahwa semua orang pasti ingin meraih kesuksesan. Pertanyaan ini digunakan untuk menyatukan pandangan audiens bahwa sukses adalah keinginan universal.

3. Bukankah Hidup ini Penuh dengan Tantangan?

Pertanyaan ini mengingatkan bahwa kesulitan adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari. Tujuannya adalah menyadarkan pendengar atau pembaca untuk lebih menerima kenyataan dan menghadapi tantangan.

4. Apa Gunanya Menyesali Hal yang Sudah Terjadi?

Dengan pertanyaan ini, seseorang mencoba menyampaikan bahwa penyesalan terhadap hal yang sudah berlalu adalah hal yang sia-sia. Pertanyaan ini berfungsi untuk mendorong orang agar fokus ke masa depan.
ADVERTISEMENT

5. Apakah Seseorang Bisa Hidup Tanpa Orang Lain?

Pertanyaan ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Hal ini mempertegas pentingnya hubungan sosial dalam hidup.

6. Siapa yang Ingin Berdiam Diri dalam Kegelapan?

Pertanyaan ini menyiratkan bahwa tidak ada orang yang ingin terus-menerus berada dalam situasi kegagalan. Tujuannya adalah memotivasi untuk bangkit dan tidak larut dalam kesedihan.

7. Kenapa Harus Menunda sesuatu yang Bisa Dikerjakan Sekarang?"

Pertanyaan ini digunakan untuk menggugah kesadaran agar tidak menunda pekerjaan. Dengan demikian, diharapkan pembaca atau pendengar segera mengambil tindakan.

8. Bukankah Waktu Terus Berjalan?

Dengan pertanyaan ini, penanya ingin menekankan bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas dan terus berjalan. Tujuannya adalah mengingatkan pentingnya menghargai waktu.

9. Siapa yang Tidak Ingin Hidup Bahagia?

Ini adalah pertanyaan retoris yang menyatakan bahwa kebahagiaan adalah keinginan semua orang. Pertanyaan ini biasanya diikuti dengan anjuran atau motivasi untuk mencapai kebahagiaan.
ADVERTISEMENT

10. Apakah Mungkin Mencapai Mimpi Tanpa Usaha Keras?

Pertanyaan ini menekankan pentingnya kerja keras dalam meraih impian. Pertanyaan ini digunakan untuk memotivasi agar orang mau berusaha lebih keras dalam meraih tujuannya.

11. Apa Gunanya Memiliki Ilmu tapi Tidak Digunakan?

Pertanyaan ini mendorong seseorang untuk menggunakan ilmu yang dimiliki secara nyata dalam kehidupan. Tujuannya adalah mengingatkan bahwa pengetahuan sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna.
Contoh pertanyaan retorik dapat digunakan untuk menekankan suatu pesan dan memancing respons emosional dari audiens. Dengan menggunakan pertanyaan retorik, maka akan lebih efektif dalam menyampaikan gagasan dan mendorong audiens untuk berpikir lebih dalam.(VAN)