13 Contoh Melemahnya Semangat Kebangsaan para Pemuda

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
1 Februari 2024 18:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Melemahnya Semangat Kebangsaan. Sumber: Pexels/Helena Lopes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Melemahnya Semangat Kebangsaan. Sumber: Pexels/Helena Lopes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melemahnya semangat kebangsaan di kalangan pemuda dapat ditandai dengan berbagai perilaku dan tindakan yang mencerminkan kurangnya rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Agar lebih memahaminya, dibutuhkan contoh melemahnya semangat kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Mengadopsi gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, seperti mengedepankan individualisme daripada gotong royong sudah mulai dilakukan oleh kalangan pemuda.

Contoh Melemahnya Semangat Kebangsaan

Ilustrasi Contoh Melemahnya Semangat Kebangsaan. Sumber: Pexels/Diva Plavalaguna
Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi karya Paristiyanti Nurwardani (2016), sumpah pemuda menumbuhkan semangat kebangsaan. Lahirnya sumpah pemuda menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bela bangsa.
Namun dalam perkembangannya, semangat kebangsaan ini melemah karena berbagai faktor. Untuk lebih memahaminya berikut adalah daftar contoh melemahnya semangat kebangsaan.

1. Kurangnya Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan

Banyak pemuda yang tidak tertarik untuk terlibat dalam kegiatan yang berkontribusi pada kemajuan masyarakat atau negara.

2. Minimnya Pengetahuan tentang Sejarah Bangsa

Kurangnya minat untuk mempelajari dan memahami sejarah bangsa, termasuk perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

3. Penggunaan Produk Impor Berlebihan

Tren konsumsi produk impor tanpa mempertimbangkan kualitas dan manfaat produk dalam negeri, yang bisa menunjukkan kurangnya rasa bangga terhadap produksi lokal.
ADVERTISEMENT

4. Indiferensi terhadap Isu Nasional

Sikap acuh tak acuh terhadap berbagai isu yang sedang dihadapi oleh negara, mulai dari masalah politik, sosial, hingga lingkungan.

5. Mengabaikan Simbol Negara

Sikap tidak peduli atau mengabaikan simbol-simbol negara seperti bendera, lagu kebangsaan, dan hari-hari besar nasional.

6. Tidak Menghargai Bahasa Indonesia

Penggunaan bahasa asing dalam keseharian yang berlebihan, bahkan dalam situasi yang seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia, menunjukkan kurangnya apresiasi terhadap bahasa nasional.

7. Kurangnya Rasa Solidaritas Nasional

Lemahnya rasa solidaritas antarsesama warga negara, yang terkadang termanifestasi dalam sikap apatis terhadap penderitaan atau kesulitan yang dialami oleh sesama warga negara.

8. Tidak Terlibat dalam Proses Demokrasi

Ketidakaktifan dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi, seperti tidak menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum.

9. Penyebaran Informasi Negatif tentang Negara

Aktif menyebarkan informasi negatif atau hoax tentang negara di media sosial tanpa mencari tahu kebenarannya.

10. Kurangnya Minat terhadap Kebudayaan Sendiri

Minimnya ketertarikan untuk mempelajari dan melestarikan warisan budaya Indonesia, sebaliknya lebih mengagumi kebudayaan asing.
ADVERTISEMENT

11. Sikap Tidak Toleran

Tidak menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan yang merupakan dasar dari kebhinekaan Indonesia.

12. Pengabaian terhadap Lingkungan Sekitar

Tidak peduli terhadap pelestarian lingkungan dan kebersihan di tempat umum, yang mencerminkan kurangnya rasa memiliki terhadap tanah air.

13. Menyikapi Ringan Hukum dan Peraturan

Sikap menganggap enteng hukum dan peraturan yang berlaku, menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap nilai-nilai keadilan sosial.
Dari contoh melemahnya semangat kebangsaan di atas, maka perlu upaya bersama untuk mengatasi permasalahan ini. Bisa dimulai dari pendidikan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, peningkatan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, dan penguatan identitas nasional di kalangan pemuda. (ARR)