Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
14 Contoh Limbah Anorganik Cair dalam Kehidupan Sehari-Hari
7 Maret 2024 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Contoh limbah anorganik cair. Sumber: www.unsplash.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hrbmh2ndce0ay2b81wgdytr2.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Teknik Analisis Limbah Cair, Nur Farida, Dyah Ayu Sri Hartanti, M.Si. (2021:15), limbah cair mengandung berbagai macam zat padat dari material yang kasar sampai dengan material yang bersifat koloida, yaitu salah satu sifat dari tiga jenis campuran yang ada dalam kimia.
Contoh Limbah Anorganik Cair dari 3 Klasifikasi
Proses yang terjadi pada limbah berasal dari sisa suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Jadi, limbah cair merupakan sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan dan termasuk pada limbah lunak anorganik.
Lantas, apa saja contoh limbah anorganik cair dari tiga klasifikasi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari? Berikut penjelasannya.
1. Limbah Cair Domestik atau Limbah Cair Rumah Tangga
Limbah cair ini merupakan hasil buangan dari lingkungan perumahan atau rumah tangga, bangunan, lingkungan perdagangan seperti pasar, dan perkantoran. Contoh limbah cair domestik antara lain:
ADVERTISEMENT
2. Limbah Cair Industri
Ini adalah jenis limbah cair yang berasal dari hasil buangan industri. Contoh limbah cair industri, yaitu:
3. Rembesan dan Luapan
Limbah cair ini berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Contohnya antara lain:
Pengelolaan Limbah Anorganik Cair
Seperti limbah lainnya, limbah cair juga memberikan dampak buruk, yaitu dapat mencemari air dan tanah. Namun, ada cara dan upaya agar pencemaran limbah cair tidak semakin parah, yaitu dengan mengolah limbah cair dengan tepat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.
ADVERTISEMENT
1. Penyaringan
Cara penyaringan atau filtrasi dapat memisahkan partikel tersuspensi dan air.
2. Florasi
Proses ini merupakan penanganan limbah yang dilakukan dengan membuang dan memisahkan limbah. Cara ini dilakukan dengan memisahkan partikel yang mengapung di air.
3. Penyerapan
Karbon diperlukan dalam proses penyerapan ini, agar ketika proses penyerapan ini terjadi, partikel yang tidak diperlukan dapat diserap serta dipisahkan dari air.
4. Pengendapan
Proses pengendapan ini dilakukan agar bahan yang tidak mudah terlarut bisa dengan mudah dipisahkan dari air. Dalam proses ini, akan dilakukan dengan menambahkan elektrolit.
5. Penyisihan
Penyisihan ini dilakukan dengan mengoksidasi limbah agar zat beracun dapat dipisahkan dari air.
6. Menghilangkan Material Organik
Agar material organik yang berada di dalam air hilang dan hancur, maka pada proses ini dilakukan pemberian mikroorganisme.
ADVERTISEMENT
7. Menghilangkan Organisme
Proses ini bertujuan menghilangkan organisme yang menyebabkan penyakit dan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet dan menambahkan khlorin.
8.Mengurangi Limbah Cair
Ini adalah cara yang paling mudah, yaitu dengan mengefisienkan produksi. Dengan begitu, limbah yang dihasilkan dapat diminimalisir.
Itu dia contoh limbah anorganik cair yang bisa diketahui. Dengan cara pengelolaan yang tepat, maka risiko dan dampak buruk pada lingkungan bisa diminimalisir. (VAN)