Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
15 Contoh Majas Tautologi beserta Penjelasannya
3 Januari 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Majas tautologi merupakan salah satu jenis majas dalam bahasa Indonesia. Majas ini identik dengan pengulangan kata yang dilakukan dalam sebuah kalimat dengan menggunakan sinonimnya. Pengulangan ini bertujuan untuk mempertegas suatu kalimat.
Contoh Majas Tautologi beserta Penjelasannya
Dikutip dalam buku Seni Mengenal Puisi oleh Agnes Pitaloka dan Amelia Sundari (2020:75) pengertian majas tautologi yaitu majas yang menggunakan kata yang bemakna sama secara berulang dalam satu kalimat dengan tujuan untuk mempertegas suatu pernyataan.
Kata yang digunakan dalam pengulangan biasanya adalah sinonim dari kata sebelumnya. Adapun contoh majas tautologi dalam sebuah kalimat sebagai berikut.
Contoh 1
“Aku akan menemanimu sampai akhir hayat, dalam suka dan duka, dalam tawa dan tangis, dalam bahagia dan nestapa”.
ADVERTISEMENT
Contoh 2
"Jangan mengadu domba, jangan memecah belah, itu perbuatan dosa, mari jalin tali ukhuwah."
Contoh 3
“Apa kamu masih belum puas? Sudah berapa kali istrimu kamu sakiti, sudah berapa kali istrimu kamu bohongi, dan sudah berapa kali istrimu kamu khianati?”
Contoh 4
"Aku tanya sekali lagi, kenapa dan mengapa bisa seperti itu?"
ADVERTISEMENT
Contoh 5
“Sunggu tega sekali kamu. Padahal selama ini aku mencoba memahami, mencoba mengerti.”
Contoh 6
"Rasanya sungguh jenuh, jemu dan bosan menunggu sesuatu yang tidak tahu pasti kapan datangnya."
Contoh 7
"Betapa sakitnya dan betapa pedihnya hatiku jika kamu pergi meninggalkan rumah ini ."
ADVERTISEMENT
Contoh 8
"Makanan yang kamu buat ini rasanya amat sangat sungguh enak sekali."
Contoh 9
“Berapa lama lagi kamu meminta diriku ini untuk menunggu, menanti, setia mengharap engkau kembali.”
Contoh 10
"Aku punya teman, dan aku juga punya kawan."
ADVERTISEMENT
Contoh 11
"Saya sedang sakit kepala, rasanya pusing tujuh keliling."
Contoh 12
“Oleh karena itu, ingatlah kepada Tuhan. Maka kita bisa menjauhkan diri dari sifat buruk, menghindari pikiran negatif, dan menjaukan hal kotor dari dalam diri kita.”
Contoh 13
"Saya bukan orang jahat dan bukan pula seorang penjahat, tetapi saya hanya seorang tukang jahit, ya saya seorang penjahit."
ADVERTISEMENT
Contoh 14
"Kebetulan saya bertemu dia, dan kebetulan pula dia bertemu dengan saya di depan kantin Sekolah."
Contoh 15
"Kamu mau apa lagi, kamu mau yang gimana lagi?"
Baca juga: 20 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat
Dari penjelasan contoh majas tautologi di atas, diketahui bahwa bahasa Indonesia memiliki beragam jenis kata yang dapat disusun dalam sebuah kalimat, dengan menggunakan kata yang sama namun bisa memiliki makna berbeda. (MRZ)