2 Cerita Rakyat Lampung Singkat yang Menarik untuk Dibaca

Cerita rakyat lampung. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/suzyhazelwood

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki budaya dan tradisi yang beragam. Salah satunya adalah cerita rakyat yang telah melegenda sejak zaman dahulu. Cerita rakyat Lampung menjadi salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan.

Dikutip dari buku Cerita Rakyat Dayak Benuaq Sastra Lisan Warisan Leluhur oleh Roedy Haryo Widjono AMZ (2013:5), cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa.

Cerita Rakyat Lampung yang Menarik

Ceruta rakyat lampung. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Arturo Añez

Cerita rakyat Lampung pada umumnya tersebar dari mulut ke mulut. Meski tidak diketahui pasti pengarangnya, cerita ini patut untuk dilestarikan sebagai budaya turun temurun. Untuk itu, simak cerita rakyat yang dapat menarik untuk dibaca dan dapat menambah wawasan.

1. Putri Mentawai Ratu Semaka

Cerita rakyat ini mengisahkan seorang putri yang sangat cantik bernama Putri Mentawai Ratu Semaka. Tubuhnya langsing, rambutnya panjang, dan juga berkulit kuning langsat. Tak hanya cantik, anak bangsawan tersebut memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni.

Putri tersebut hidup dengan tentram di desanya yang makmur dengan hasil hasil perkebunannya. Panen yang didaptkan setiap musimnya sangat melimpah. Setiap warga yang memiliki perkebunan wajib menyisihkan sebagian hasilnya untuk diberikan ke balai perwatin.

Balai tersebut digunakan untuk tempat persediaan bagi arga yang kurang mampu. Sehingga, siapapun yang membutuhkan, dapat meminta kepada penjaga balai perwatin.

2. Asal Mula Kota Bumi

Dikisahkan seorang raja bernama Tutur Jimat yang menjadi keturunan Ratu Darah Putih. Ia merupakan penguasa di wilayah Lampung Utara. Karena sudah tua, ia memberikan kekuasaannya kepada anaknya bernama Paniakan Dalem.

Anak tertuanya tersebut berkuasa dengan adil dan bijaksana. Sehingga, kehidupan rakyat Lampung Utara sangat makmur dan sejahtera. Selain itu, Paniakan Dalem juga memiliki seorang putra yang diberi nama Muhammad.

Setelah menerima mandat untuk menggantikan ayahnya, Paniakan Dalem memimpin kerajaan dengan adil dan bijaksana. Rakyatnya hidup tentram, damai, dan sejahtera.

Suatu hari, Paniaken Dalem memikirkan bagaimana caranya agar nenek moyang mereka Kuto Bumi dapat dikenang hingga nantinya. Sebab, hal tersebut dipicu oleh keturunan Ratu Darah Putih yang semakin tersebar di mana-mana.

Lantas, Muhammad menyarankan untuk memberi nama kota tersebut dengan nama Kuto Bumi. Hal tersebut terlintas dari pikiran Muhammad setelah pulang berburu. Hingga akhirnya, Paniakan Dalem menyetujuinya dan nama Kuto Bumi menjadi Kotabumi dan kini menjadi ibu kota Lampung Utara.

Baca Juga: 4 Contoh Cerita Rakyat dari Jawa Timur

Itulah dua cerita rakyat Lampung yang dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan. Semoga bermanfaat! (NUM)