Konten dari Pengguna

2 Contoh Batuan Sedimen Limnis dan Pengertiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Januari 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh batuan sedimen limnis. Sumber: Pixabay/strikers
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh batuan sedimen limnis. Sumber: Pixabay/strikers
ADVERTISEMENT
Contoh batuan sedimen limnis, yaitu tanah rawa dan tanah gambut yang merupakan hasil pengendapan batuan di danau atau rawa. Tanah gambut dan tanah rawa merupakan tanah basah yang umumnya selalu digenangi air secara alami.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sedimen adalah pecahan-pecahan material yang umumnya terdiri atas uraian batu-batuan secara fisis dan secara kimia. Batuan ini terbentuk akibat terjadinya pengendapan materi hasil erosi.

Pengertian Batuan Sedimen Limnis

Ilustrasi contoh batuan sedimen limnis. Sumber: Pixabay/Seaq68
Batuan sedimen terbentuk akibat proses pengendapan. Proses pembentukan batuan ini berawal dari adanya pemecahan batuan induk menjadi bagian yang ukurannya lebih kecil. Pecahan batuan tersebut kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh zat pengangkut.
Zat pengangkut ini berupa tenaga air yang mengalir, angin, maupun glister sampai pada akhirnya diendapkan di suatu tempat. Berdasarkan tempat pengendapannya, batu sedimen dibagi menjadi lima jenis. Salah satunya, yaitu batuan sedimen limnis
Dikutip dalam buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X SMA/MA, Bambang Utoyo (2007:43), batuan sedimen limnis merupakan batuan yang diendapkan di danau atau rawa yang banyak mengandung unsur-unsur organik.
ADVERTISEMENT

Contoh Batuan Sedimen Limnis

Ilustrasi contoh batuan sedimen limnis. Sumber: Pixabay/LTapsaH
Batuan sedimen limnis atau lakustre, yaitu batuan sedimen yang tempat pengendapannya ada di danau. Contoh batuan sedimen limnis adalah tanah rawa dan tanah gambut. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tanah Rawa

Rawa adalah daerah dengan tanah yang basah karena terisi oleh air. Sebagai sumber daya lahan, rawa secara tradisional telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tempat tinggal, lahan pertanian, perikanan, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
Rawa biasanya berada di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar. Tanah yang mendominasi area rawa adalah tanah aluvial hasil pengendapan yang dibawa oleh air hujan, air sungai, atau air laut.
Tanah rawa adalah lahan darat yang tergenang terus-menerus secara alami dalam waktu lama karena drainase yang terhambat. Meskipun dalam keadaan tergenang, lahan ini tetap ditumbuhi oleh tumbuhan. Adapun ciri-ciri dari tanah rawa, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Tanah Gambut

Di Indonesia persebaran lahan gambut antara lain terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Tanah gambut adalah lahan basah yang tercipta dari timbunan material organik sisa pohon, rerumputan, dan jasad hewan yang membusuk dan membentuk lapisan tanah.
Lahan gambut memiliki fungsi untuk mencegah perubahan iklim, bencana alam, hingga menjadi penunjang perekonomian masyarakat sekitar. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan terjadinya banjir, kekeringan, pencemaran tanah dan air, dan lainnya.
Secara alamiah tanah gambut memiliki tingkat kesuburan rendah, karena kandungan unsur haranya rendah dan mengandung beragam asam-asam organik yang sebagian bersifat racun bagi tanaman. Ciri-ciri tanah gambut adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan tanah rawa dan tanah gambut yang merupakan contoh batuan sedimen limnis. Batuan jenis ini dapat ditemukan di pinggirian danau atau sungai besar. (MRZ)