Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Detritivor beserta Pengertiannya dalam Ekosistem
13 Maret 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Detritivor dan dekomposer menjadi pemeran terakhir siklus rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem. Contoh detritivor memiliki peranan memakan bahan partikel-partikel organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang telah membusuk dalam suatu ekosistem.
ADVERTISEMENT
Umumnya, detritivor dan dekomposer termasuk istilah dalam ilmu sains yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah dan tumbuhan. Meski istilah tersebut terdengar familiar bagi sebagian orang. Namun, mempelajari detritivor dapat dilakukan untuk menambah wawasan serta pengetahuan.
Pengertian Detritivor
Mengutip dari buku BPSC Modul Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas V: Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul Ilmu Pengetahuan Alam + Kunci Jawaban oleh Anita Nungki Ernawati (2021:80), detritivor adalah makhluk hidup pemakan sisa-sisa organisme maupun bangkai organisme yang telah hancur atau lapuk (detritus).
Detritivor membantu dalam penghancuran secara mekanik sampah organik sebelum mengalami proses penguraian secara kimia. Jadi, detritivor akan membantu mengubah zat organik menjadi zat organik yang lebih kecil. Hal ini dapat memudahkan dekomposer dalam menguraikan makhluk hidup yang telah mati.
ADVERTISEMENT
Contoh Detritivor dalam Suatu Ekosistem
Setelah memahami istilah detritivor, alangkah baiknya untuk mengetahui contoh detritivor. Adapun hewan yang tergolong detritus dalam suatu ekosistem dapat dipahami sebagai berikut ini.
1. Cacing Tanah
Cacing tanah adalah salah satu hewan yang hidup di dalam tanah. Hewan ini terlibat dalam degradasi bahan organik dan molekul besar lainnya terutama yang diproduksi oleh tumbuhan.
Cacing tanah memiliki peranan mempersiapkan degradasi bahan organik dengan meningkatkan luas permukaan yang tersedia dari bahan organik melalui penghancuran.
Setelah dicerna, beberapa senyawa organik akan dilepaskan ke lingkungan sebagai senyawa organik kecil atau organisme. Nutrisi tersebut berupa nitrogen (N). Nantinya nutrisi tersebut akan digunakan kembali oleh tanaman.
2. Rayap
Rayap adalah serangga termasuk ordo Isoptera, kecil sampai medium panjang tubuhnya berkisar antara 3–30 mm. Hewan ini sering dijumpai pada kayu tanaman yang sudah mati maupun yang masih hidup.
ADVERTISEMENT
Rayap termasuk organisme detritus karena mampu menghancurkan kayu ke bahan organik kecil. Ini disebabkan karena di dalam ususnya terdapat protozoa yang bersimbiosis, yaitu Trichonympha yang dapat menghasilkan enzim pengurai selulosa sehingga memungkinkan rayap dapat memakan kayu.
Memahami contoh detritivor akan memudahkan seseorang untuk mengetahui peranan organisme dalam suatu rantai makanan. Adanya contoh yang telah disebutkan tersebut dapat menambah wawasan serta pengetahuan. (NTA)