2 Contoh Dongeng Parabel Singkat dan Menarik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
26 Juni 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh dongeng parabel. Sumber: Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh dongeng parabel. Sumber: Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi dan memiliki beragam jenis, termasuk parabel. Untuk bahan bacaan, terdapat contoh dongeng parabel singkat dan menarik yang dapat menjadi sarana belajar nilai-nilai pendidikan bagi generasi muda.
ADVERTISEMENT
Daya tarik dongeng didapatkan dari tema, tokoh, latar, konflik, hingga alur ceritanya. Tema dongeng ini juga berpengaruh penting bagi pembaca, jika menarik mereka akan menyerap isi yang disampaikan cerita tersebut.

Contoh Dongeng Parabel Menarik

Ilustrasi contoh dongeng parabel. Sumber: Unsplash/Pavan Trikutam
Menurut buku Sukses Semua Ulangan SMP/MTs Kelas VII, Tim Guru Indonesia (hal.152), parabel adalah dongeng yang berisi perumpamaan atau kiasan yang bersifat mendidik.
Berikut ini adalah contoh dongeng parabel yang dapat dijadikan referensi.

Contoh 1

Judul: Malin Kundang
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang ibu dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Keduanya hidup berdua, dan sang ibulah yang bekerja menghidupi mereka.
Suatu hari, malin yang sudah beranjak dewasa berkata,
"Bu, biarlah aku sekarang yang bekerja untuk mengubah nasib. Saya akan merantau ke kota seberang ya bu, mohon berilah doa restumu."
ADVERTISEMENT
Dengan berat hati, ibunda Malin mengizinkan anaknya bekerja merantau. Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun berlalu, ternyata Malin tak kunjung pulang juga. Ibunya sangat sedih.
"Kemanakah kau Malin? Apakah kau baik-baik saja? Apakah kau masih hidup?" ucapnya lirih sembari menangis.
Sang ibu selalu menanti kedatangan Malin setiap hari, meskipun Malin tidak kunjung datang. Hingga pada suatu hari, Malin datang bersama dengan istri dan anak buahnya. Ia telah sukses dan kaya raya.
Ibunya yang melihatnya sangat bahagia, akan tetapi Malin tidak mengakui ibu sebagai ibu kandungnya. Ibunya menangis sejadi-jadinya.
"Bukan, aku tidak punya ibu miskin seperti engkau." teriak Malin sembari mendorong ibundanya.
Ibu Malin yang sakit hati, mengutuknya menjadi batu.
ADVERTISEMENT
"Kau anak durhaka, Ya Tuhan kutuklah anakku menjadi batu."
Petir menyambar, badai datang, tiba-tiba Malin berubah menjadi batu. Malin tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya terdiam bersama batu karang lainnya dan menangis di dalam hati. Ia pun menjadi batu untuk selamanya.

Contoh 2

Judul: Kura-kura dan Kelinci Sombong
Suatu hari, seekor kelinci yang lincah dan gesit berkeliling ke sekitar hutan dan sungai. Ia terkenal sombong dan angkuh. Hal itu karena ia melihat hewan lain tidak secepat dan selincah dirinya.
Kemudian seekor kura-kura lewat dengan lambat di hadapannya. Si kelinci tertawa keras. "Hahaha, kamu lambat sekali kura-kura bagaimana kamu sampai ke tempat tujuan kalau begitu?"
Kura-kura hanya menunduk dan tersenyum. "Tidak apa-apa lagipula aku sedang tidak berlomba" ucapnya singkat.
ADVERTISEMENT
Mendengar itu kelinci semakin sombong, "Ayo besok kita berlomba lari, pasti akulah yang akan menang!"
Singkat cerita kura-kura dan kelinci sudah sepakat berlomba lari dari hutan hingga ke bukit Mereka disaksikan seluruh hewan yang ada di hutan.
Lombapun dimulai. Kelinci dengan cepat meninggalkan kura-kura yang masih berjalan lambat di belakangnya. Kelinci semakin sombong. Setelah kura-kura tidak terlihat lagi, ia memutuskan untuk bersantai di bawah pohon. Karena ia yakin kura-kura masih jauh untuk menyusulnya. Dan ia pun tertidur.
Kura-kura yang pelan namun tekun terus berjalan hingga akhirnya menyusul kelinci yang asyik tertidur. Ternyata kura-kura sanggup melewati garis finish di ujung bukit terlebih dahulu.
Kelinci terbangun dan terkejut, ia mendengar semua hewan telah bersorak. Kura-kura menang, dan kelinci hanya bisa menyesal telah meremehkan kura-kura yang lambat.
ADVERTISEMENT
Kedua contoh dongeng Parabel di atas dapat menjadi bahan bacaan yang bagus dan memberi manfaat. Sebab di dalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan yang baik untuk pembentukan karakter generasi muda. (DVA)