Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
2 Contoh Kalimat Interogatif dalam Teks Negosiasi
28 Januari 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengetahui contoh kalimat interogatif dalam teks negosiasi dapat membantu setiap individu untuk mencari solusi terbaik. Teks ini biasa dilakukan oleh dua atau lebih pihak untuk mencapai kesepakatan yang dapat menguntungkan semua pihak.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Teks Negosiasi dan Teks Anekdot oleh Indah (2002: 24), negosiasi merupakan sebuah teknik yang dilakukan untuk menjalankan bisnis berupa proses tawar-menawar. Tujuan dari melakukan negosiasi adalah membuat kesepakatan dan membangun hubungan jangka panjang.
2 Contoh Kalimat Interogatif dalam Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki beberapa bentuk teks atau kalimat di antaranya teks interogatif. Teks interogatif merupakan sebuah kalimat yang berisi pertanyaan dan ditujukan kepada seseorang. Biasanya, kalimat ini menggunakan formula 5W+1H.
Ada beberapa contoh kalimat interogatif dalam teks negosiasi yang dapat digunakan sebagai gambaran. Bahkan, kalimat interogatif dalam teks negosiasi sering kali digunakan di kehidupan sehari-hari khususnya ketika berbelanja di Pasar.
1. Negosiasi di Lingkungan Sekolah
Bel pulang sekolah telah berbunyi, maka tandanya murid-murid bisa pulang ke rumah dan beristirahat. Sania memesan ojek di pangkalan dekat sekolah untuk mengantarnya pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Sania: “ Bang, bisa anterin saya?”
Ojek: “Iya bisa, kemana, neng?”
Sania: “Tempat les, bang. Di Jalan Condongcatur. Kira-kira berapa kalo dari sekolah?”
Ojek: “Rp35.000, neng.”
Sania: “Wah, kok mahal sekali, bang? Bagaimana kalau Rp20.000 saja, bisa?”
Ojek: “Iya neng, harga bensin lagi naik. Tempat lesnya neng Sania juga lumayan jauh.”
Sania: “Wah, tapi saya lagi tidak bawa banyak uang, Bang. Saya tambah Rp5.000 deh, gimana?”
Ojek: “Tambah Rp5.000 lagi, jadi Rp25.000 aja.”
Sania: “Oke deh Bang”
Bentuk kalimat interogatif di dalam teks negosiasi di atas adalah “Bagaimana kalau Rp20.000 saja, bisa?”
2. Negosiasi di Lingkungan Pasar
Setiap pagi, Ibu selalu menyempatkan untuk pergi ke pasar agar bisa memasak. Tiap pagi Ibu selalu membeli bahan makanan yang berbeda-beda. Kali ini Ibu membeli ayam untuk dimasak opor.
ADVERTISEMENT
Ibu: “Halo, bu Sri. Bu, saya mau beli ayam sekilo ya.”
Bu Sri: “Halo, Bu Tuti. Baik, ibu. Mau dipotong sekalian?”
Ibu: “Iya dipotong sekalian ya, bu. Berapa total harganya?”
Bu Sri: “Totalnya Rp67.000, bu.”
Ibu: “Wah kok naik harganya, minggu lalu harganya Rp40.000. Bagaimana kalo per kilonya Rp52.000, Bu?”
Bu Sri: “ Wah jangan bu, memang lagi naik bu. Nambah Rp5.000 ya bu?”
Ibu: “Rp55.000 aja bu”
Bu Sri: “Baiklah bu, ini ya ayam sekilonya.”
Ibu: “Iya bu, terima kasih ya.”
Bentuk kalimat interogatif di dalam teks negosiasi di atas adalah “Wah kok naik harganya, minggu lalu harganya Rp40.000. Bagaimana kalo per kilonya Rp52.000, Bu?”
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa contoh kalimat interogatif dalam teks negosiasi yang bisa menjadi gambaran. Percakapan seperti contoh tersebut seringkali ditemukan di banyak tempat terutama pasar karena di pasar bisa melakukan tawar menawar dengan mudah. (AYA)