Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Karangan Bebas Tentang Pendidikan
16 April 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, diajarkan bagaimana siswa mampu membuat karangan bebas. Karangan diketahui merupakan sebuah karya tulis yang memuat tentang pikiran, perasaan, dan pendapat dari pengarang.
ADVERTISEMENT
Karangan bebas ini bisa memuat berbagai tema yang disesuaikan dengan pikiran atau perasaan dari pengarang. Tidak terkecuali karangan bebas tentang pendidikan. Untuk memahami perbedaannya dengan karya tulis lain diperlukan adanya contoh karangan bebas tentang pendidikan.
Contoh Karangan Bebas Tentang Pendidikan
Pada dasarnya, membuat karangan bebas susah-susah gampang. Karangan bebas akan berkorelasi dari bagaimana kemampuan dalam menulis. Sehingga, karangan bebas merupakan bentuk korelasi antara pemikiran dengan apa yang akan dituliskan.
Karangan bebas sendiri mengutip dari Buku Ajar Pembelajaran Kritik Sastra, Syamsuddin (2019:43) karangan bebas merupakan karangan yang tidak terikat pada kaidah tertentu seperti halnya dalam puisi.
Karangan bebas ini dapat dibuat dalam konsep ilmiah maupun konsep non ilmiah. Hal tersebut dapat disesuaikan dari hasil mengarang, ciptaan, cerita yang mengada-ada maupun hasil rangkaian suatu peristiwa.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan mengenai karangan bebas tersebut, menjadikan perlu adanya bentuk contoh karangan bebas tentang pendidikan. Berikut ini, contoh karangan bebas tentang pendidikan yang bisa menjadi referensi apabila diberi tugas oleh guru untuk membuat karangan bebas.
1. Contoh 1
Pendidikan di Indonesia tidak pernah lepas dari Ki Hajar Dewantara yang merupakan tokoh penting pendidikan di Indonesia. Jasa beliau untuk memberikan hak pendidikan kepada rakyat pribumi begitu besar. Apalagi, pada saat itu kesetaraan tentang hak pendidikan masih sangat rendah.
Ki Hajar Dewantara diberi julukan sebagai Bapak Pendidikan Nasional atas jasa yang diberikan dan menjadikan tanggal 2 Mei menjadi Hari Pendidikan Nasional. Hal ini dikarenakan Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889.
Masa kecil Ki Hajar Dewantara berada di Yogyakarta dan memiliki nama kecil yaitu Raden Mas Soewardi Suryaningrat. Dalam berkembangnya kehidupan Ki Hajar Dewantara, beliau memberikan gerakan untuk menyadarkan masyarakat tentang persatuan dan kesatuan hingga pada akhirnya Ki Hajar Dewantara diasingkan.
ADVERTISEMENT
Dalam proses perkembangan memberikan pendidikan kepada masyarakat Indonesia, Ki Hajar Dewantara menggunakan semboyan Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa dan Ing Ngarsa Sung Tuladha.
Semboyan ini sangat memiliki makna yang mendalam. Makna yang terkandung yaitu ketika di belakang memberikan dorongan, di tengah memberikan peluang untuk berprakarsa dan di depan memberikan teladan atau contoh. Hingga pada akhirnya, semboyan ini digunakan oleh Kementerian Pendidikan sebagai slogan.
2. Contoh 2
Terdapat seorang anak yang bernama Tyo, Tyo selalu kesal ketika mata pelajaran Bahasa Inggris. Dimana Tyo selalu mendapatkan nilai buruk baik tugas maupun tes. Pada suatu masa, Tyo duduk di kamarnya dan datanglah ibunya dan memberikan pensil kepada Tyo.
Tyo bingung, apa maksud diberikan pensil apakah karena nilainya yang jelek atau bagaimana. Ibunya pun mengerti kebingungan Tyo dan menjelaskan bahwa pensil bisa memberikan pembelajaran dengan banyak.
ADVERTISEMENT
Dimana pensil diruncingkan dengan menyakitkan dan harus menahan sakit untuk menghasilkan runcingan yang bagus. Hal tersebut seperti keadaan yang sedang Tyo hadapi, dimana Tyo harus berusaha lebih keras dan bersakit-sakit dahulu untuk mendapatkan nilai yang baik.
Demikian contoh karangan bebas tentang pendidikan. Karangan bebas merupakan salah satu materi yang diajarkan di mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Dari artikel ini, semoga dapat menjadi referensi dan dapat menambah informasi mengenai karangan bebas. (RFL)