2 Contoh Kegiatan Peminatan dan Perencanaan Individual Kurang Tepat di SMA/SMK

Ilustrasi contoh kegiatan peminatan dan perencanaan individual yang kurang tepat pada jenjang SMA/ SMK. Sumber foto: Unplash/jose aljovin

Contoh kegiatan layanan peminatan dan perencanaan individual yang kurang tepat pada jenjang SMA/ SMK adalah kegiatan layanan yang tidak memerhatikan kebutuhan siswa. Kegiatan layanan ini biasanya ditujukan untuk seluruh peserta didik.

Layanan yang diberikannya juga bersifat individual atas dasar perencanaan, tujuan, dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik. Jika layanan yang diberikan kurang tepat dapat membuat potensi dalam diri siswa tidak bisa berkembang dengan optimal.

Pengertian Kegiatan Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual

Ilustrasi pengertian kegiatan permintaan dan perencanaan individual. Sumber foto: Unplash/Monica Melton

Mengutip dari buku Pendidikan Karakter di Sekolah Teori, Praktik dan Model Kepemimpinan oleh Dr. H. Purwanto, M.Pd (62), layanan peminatan dan perencanaan individual diartikan sebagai layanan yang dapat membantu mengembangkan minat dan bakat peserta didik, melalui lingkungan, program yang sesuai, dan pemahaman diri.

Nilai-nilai karakter utama di integrasikan dalam penguatan pilihan, proses pemahaman diri serta pembelajaran dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Layanan peminatan dan perencanaan individual dapat dilakukan secara klasikal melalui bentuk bimbingan secara kelompok, konseling kelompok, dan secara pribadi melalui konseling individual dan layanan konsultasi.

Contoh Kegiatan Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual yang Kurang Tepat pada Jenjang SMA/SMK

Ilustrasi contoh kegiatan peminatan dan perencanaan individual yang kurang tepat pada jenjang SMA/ SMK. Sumber foto: Unplash/jose aljovin

Secara umum, layanan peminatan dan perencanaan individual memerlukan kolaborasi tim kurikulum, wali kelas, guru mata pelajaran atau dapat melibatkan orang tua untuk mendiskusikan tentang arah dan pilihan minat anaknya. Namun, ada juga sekolah yang memberikan layanan peminatan tidak sesuai dengan minat dan bakat dari peserta didiknya.

Contoh kegiatan layanan peminatan dan perencanaan individual yang kurang tepat pada jenjang SMA/ SMK adalah kerja sama dengan mitra dunia kerja sebelum kegiatan berlangsung. Kegiatan layanan yang kurang tepat tersebut biasanya tidak memerhatikan aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier.

Adapun contoh kegiatan peminatan dan perencanaan individual kurang tepat untuk diberikan pada jenjang SMA/SMK bisa diketahui sebagai berikut.

1. Memberikan Layanan Pengembangan Diri yang Terbatas

Minat peserta didik antara satu dengan yang lainnya tentu tidaklah sama. Program pengembangan diri yang terbatas tentu membuat siswa tidak dapat mengeksplorasi kemampuan dalam dirinya dengan baik. Dengan demikian, sekolah harus memberikan pelayanan yang baik dan menyesuaikan minat dan bakat siswa.

2. Tidak Ada Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik

Pemetaan kebutuhan dan karakteristik siswa menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh guru. Hal tersebut sangat berguna bagi guru untuk menentukan rancangan proses pembelajaran yang paling sesuai bagi siswa di kelas.

Jika tidak ada pemetaan kebutuhan peserta didik tentu pengembangan belajar sulit untuk dilakukan. Ini dapat membuat siswa tidak memiliki pengalaman belajar yang bermakna.

Contoh kegiatan layanan peminatan dan perancangan individu yang kurang tepat pada jenjang SMA/ SMK adalah layanan pengembangan diri yang terbatas. Pasalnya hal ini berpotensi mengakibatkan peserta didik sulit untuk mengembangkan minat dan bakat yang ada di dalam diri mereka. (NTA)

Baca juga: Mengenal Tujuan Layanan Dasar dari Bimbingan dan Konseling