Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
2 Contoh Kritik Sastra Puisi Singkat
19 Januari 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh kritik sastra merupakan bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari di sekolah. Dalam materi kritik sastra termasuk puisi bertujuan untuk memperbaiki maupun mengoreksi karya tersebut.
ADVERTISEMENT
Puisi merupakan karya sastra yang kerap dikritisi. Kritik sastra bukan bermaksud menjatuhkan karya tersebut tapi sebaliknya justru menilai kelebihan maupun kekurangannya.
Contoh Kritik Sastra Puisi
Kritik sastra puisi akan mengkritik dengan menggunakan pendekatan kejiwaan tokoh, simbol-simbol, atau sejarah masa lalu menjadi hal biasa yang digunakan. Hal tersebut menjadi aspek yang lebih banyak ditelaah dalam kritik sastra puisi.
Berikut ini contoh kritik sastra puisi dari buku Kritik Sastra Ekofeminisme: Pengantar Kritik Sastra Berwawasan Perempuan dan Alam, Aji Septiaji dan Risma Khairun Nisya (2019).
1. Puisi Gelembung Embun Cinta karya Anung D.Lizta
Bagai sisa-sisa embun yang terlantar
Dari setetes air hujan di pagi hari
Aku melebur kala mentari tinggi
Bagai kukus kertas terbakar
Gelembung-gelembung embun di pagi hari
Tersapu tangan manusia tak tersisa
ADVERTISEMENT
Sejuk sesaat lupa di hati
Pun esuk akan dinanti datangnya
Unsur-unsur cinta yang kau ciptakan
Antara embun dan mentari
Aku tak bisa menilau pasti
Sesaat sejuk ‘cinta’-mu ada
Sesaat lebuh ‘cinta’-mu pergi
Berliku bagai air hujan mencari
Singgahan tempat yang damaikan hati
Gelembung-gelembung embun cinta
Sejenak bawa leburan cinta ini
Antarkan pada mentari
Agar kudekap pelangi
Dalam puisi ini, penyair menganalogikan bahwa dirinya air sisa-sisa embun dan air hujan yang mudah tergantikan ketika matahari meninggi. Pada konteks puisi bait ketiga menganalogikan bahwa cinta seorang laki-laki terkadang kehadirannya memenangkan hati juga terkadang hilang dan pergi.
Dalam konteks berikutnya mengungkapkan bahwa seseorang tersebut kehadirannya bagaikan air hujan yang sesuka hati mencari tempat yang dikehendaki.
ADVERTISEMENT
Puisinya sangat bagus, kata-kata kiasannya begitu menarik dan sangat mendalami terkait dengan pemaknaan dan penganalogiannya. Namun dalam penyampaiannya agak bertele-tele serta makna analoginya tidak terlalu sesuai dengan makna aslinya.
2. Puisi Hujan karya Atty Malula
Senja mulai beranjak pergi
Meninggalkan sajak yang tak bertepi
Desah jiwa yang menyepi
Saat rinai hujan membasahi bumi
Hati bergelayut dalam kerinduan
Hanya hadir dalam bayangan
Kutitipkan rindu bersama angan
DItemani rintik hujan
Terpaku ku di sini
Bumi basah menjadi saksi
Atas kuasa-Mu, ilahi
Dan, alam pun ikut bernyanyi
Dalam puisi ini menganalogikan seseorang dengan senja yang memiliki suatu keindahan. Dalam pemaknaan senja mulai beranjak pergi, disitu menjelaskan bahwa keindahan mulai pergi meninggalkannya dan tanpa menghampiri.
Pada larik ketiga dan keempat menyatakan bahwa adanya kesunyian yang terobati dengan kehadiran seseorang tersebut yang kemudian memberikan kebahagiaan yang sudah sirna.
ADVERTISEMENT
Dalam puisi ini pemaknaan akan cinta yang datang lalu pergi sangat sesuai dengan kehidupan. Namun pemaknaan yang diberikan masih kurang dalam apalagi ini masalah percintaan yang seharusnya dimaknai lebih dalam.
Baca juga: 3 Contoh Kritik Novel Yang Benar
Demikian tadi contoh kritik sastra puisi singkat yang bisa menjadi referensi dan menjadi contoh bagi para siswa. Semoga membantu dan bermanfaat (RFL)