Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Manajemen Risiko dan Penjelasannya
24 Desember 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh manajemen risiko sebenarnya sudah sering ditemui khususnya dalam dunia perusahaan produksi barang. Dalam dunia ekonomi manajemen risiko adalah hal penting agar target dapat tercapai.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Manajemen Resiko oleh Opan Arifudin, Udin Wahrudin, Fenny Damayanti Rusmana (2020), manajemen risiko adalah suatu kegiatan dalam mengatur risiko dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, menilai, meminimalisir sampai berusaha menghilangkan risiko yang tidak dikehendaki.
Contoh Manajemen Risiko
Contoh manajemen risiko yang sering dialami oleh para pebisnis adalah risiko laba rugi akan sebuah keputusan yang diambil. Manajemen risiko berfungsi menjaga perusahaan dari masalah yang kemungkinan akan terjadi khususnya terkait aset dan laba rugi.
Karena bagaimana pun, risiko itu tidak dapat dihindari dan seiring berjalannya waktu pasti akan terjadi. Manajemen risiko bisa membantu perusahaan mencapai visi, misi, dan tujuan. Pada prosesnya, bisa mengurangi kesulitan sampai gagal mewujudkan visi dan misi.
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, atau bahkan menghilangkan risiko yang tidak dapat diterima. Dalam hal ini risiko berkaitan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis
ADVERTISEMENT
Berikut contoh manajemen risiko yang perlu diketahui.
1. Pure Risk atau Risiko Murni
Risiko murni adalah ketidakpastian yang terjadi karena suatu kerugian. Risiko murni merupakan suatu risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian secara murni. Hanya ada satu peluang merugi dan tidak ada peluang keuntungan.
Risiko ini menimbulkan kerugian apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugian dan keuntungan. Jenis risiko ini terjadi karena rugi atau break event.
Contoh risiko yaitu kecelakaan, kebakaran, kendaraan mogok atau rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk bekerjadan atau pencurian.
2. Risiko Spekulasi (Speculative Risk)
Risiko ini berdampak pada 2 kemungkinan yaitu peluang mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan. Contoh risiko spekulasi yaitu investasi, trading, saham, mengikuti undian, dan lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Risiko dalam Perusahaan
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat dan contoh manajemen risiko yang perlu diketahui bersama. (NDA)