2 Contoh Penggunaan Huruf Tebal dalam Penulisan Teks

Ilustrasi contoh penggunaan huruf tebal. Sumber: www.unsplash.com

Dalam penulisan, ada kalanya dibutuhkan penggunaan penekanan tertentu untuk sebuah atau beberapa kata. Salah satunya adalah penekanan berupa huruf tebal. Ada beberapa contoh penggunaan huruf tebal yang perlu diketahui dalam penulisan teks agar sesuai dengan aturan dalam EYD.

Mengutip dari buku Bahasa Indonesia di Ruang Publik, M. Isnaini (2023:15), huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau sub bab.

Contoh Penggunaan Huruf Tebal sesuai Kaidah

Ilustrasi contoh penggunaan huruf tebal. Sumber: www.unsplash.com

Pada sebuah bacaan, penggunaan huruf tebal dapat memberikan penekanan visual dan membantu pembaca untuk menangkap informasi yang penting dalam sebuah teks.

Lantas, seperti apa contoh penggunaan huruf tebal yang sesuai dengan kaidahnya? Berikut penjelasannya.

1. Huruf Tebal dalam Pengkhususan

Sebelum masuk pada contoh huruf tebal, perlu sekali dipahami mengenai penggunaan huruf miring. Penggunaan huruf miring ini adalah untuk pengkhususan atau menegaskan suatu kata dalam suatu kalimat.

Pada penegasan menggunakan huruf miring, huruf tebal difungsikan untuk menuliskan teks dalam pengkhususan. Contohnya adalah sebagai berikut.

2. Huruf Tebal untuk Karya Tulis atau Karangan

Penggunaan huruf tebal di sini sangat mudah dikenali dan banyak ditemui pada berbagai bentuk penulisan. Contohnya adalah seperti di bawah ini.

Baca juga: 5 Contoh Soal Jurnal Khusus lengkap dengan Jawabannya

Contoh penggunaan huruf tebal dalam penulisan teks dapat memberikan manfaat yang dalam untuk meningkatkan daya tarik dan memudahkan pembaca untuk menangkap informasi penting.

Namun, penggunaan huruf tebal juga perlu dilakukan dengan bijak agar tidak mengurangi efektivitasnya sehingga membuat teks terlihat berlebihan. (VAN)