2 Contoh Proposal Usaha Makanan Khas Daerah

Contoh proposal usaha makanan. Gambar hanya ilustrasi. Sumber: Pixabay

Contoh proposal usaha makanan dibutuhkan sebagian orang atau kelompok, yang memiliki keinginan untuk menjalankan bisnis di bidang makanan. Proposal ini dapat dibuat dengan konsep yang sederhana.

Proposal usaha tidak memiliki sistematika penyusunan yang baku. Namun, beberapa hal perlu dicantumkan untuk mempermudah perencanaan unit bisnis, dan mempermudah meminta bantuan dana kepada pihak-pihak tertentu.

Contoh Proposal Usaha Makanan Daerah

Contoh proposal usaha makanan. Gambar hanya ilustrasi. Sumber: Pixabay

Dikutip dari buku Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan, Iwan Shalahuddin dkk (2018: 117), proposal usaha adalah dokumen tertulis tentang perencanaan usaha yang diusulkan kepada pihak pemilik modal (investor) atau perbankan.

Proposal tersebut diusulkan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian, untuk memperoleh dana investasi yang dibutuhkan dan menjalankan usaha yang direncanakan.

Proposal usaha dapat digunakan untuk semua bidang usaha, termasuk makanan khas suatu daerah. Berikut adalah contoh proposal usaha makanan khas daerah.

1. Judul Proposal: Tahu Gejrot Khas Daerah Cirebon

Bahan dan Alat yang Digunakan

Cara Pembuatan

Rincian Biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk satu kali produksi adalah Rp40.000 dengan memakai peralatan milik pribadi.

= Harga jual produk x estimasi produksi per hari

= Rp3.000 x 20

= Rp60.000

Penghasilan produksi - penghasilan operasional

= Rp60.000 – Rp40.000

= Rp20.000

Tahu gejrot memiliki rasa yang khas

Kualitas rasa menurun jika disimpan terlalu lama

Masyarakat umum, terutama anak-anak sekolah

Adanya rasa jenuh pada konsumen ketika mengkonsumsi tahu gejrot

Baca juga: 3 Jenis Proposal Bisnis beserta Tujuan Membuatnya

2. Judul Proposal: Gandamesri Donat Khas Cirebon

Bahan dan alat yang digunakan

Cara Pembuatan

Harga Pokok dan Harga Jual

Perhitungan menentukan harga pokok

= Modal awal : Banyaknya produk yang dihasilkan

= Rp100.000 : 60

= Rp1.666, 66 dan dibulatkan menjadi Rp1.700

Perhitungan menentukan harga jual

= Harga pokok + (Harga pokok x 33%)

= Rp1.700 + (Rp. 1.700 x 33%)

= Rp1.700 + Rp. 561

= Rp2.261 dan dibulatkan menjadi Rp2.300

Laba Bersih

Penghasilan produksi - penghasilan operasional (modal awal)

= (Rp2.300 x 60) – Rp100.000

= Rp138.000 – Rp100.000

= Rp38.000

Itulah ulasan contoh proposal usaha makanan khas daerah yang dapat dijadikan referensi. Semoga dapat dipahami dan menemukan gambaran mengenai proposal usaha di masa depan nanti. (MAE)