Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Puisi Anekdot Berbagai Tema
3 September 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puisi anekdot berisi sindiran kepada pihak-pihak tertentu. Ada beberapa contoh puisi anekdot yang bisa membangkitkan pemahaman pembaca seputar jenis teks tersebut.
ADVERTISEMENT
Terdapat ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh puisi anekdot. Hal utama yang wajib ada yaitu penyampaian pesan dengan cara menyindir, baik dengan bahasa yang santun maupun sarkas.
Ciri-Ciri dan Contoh Puisi Anekdot
Mengutip dari buku Teks Anekdot oleh Millah Af’idah dkk. (hal. 45), puisi anekdot merupakan bagian dari teks anekdot yang memiliki ciri-ciri berupa kritikan dengan dibalut lelucon, selain itu isinya menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Berikut ini contoh puisi anekdot dengan tema politik dan percintaan yang relevan dengan kehidupan masa kini.
1. Contoh Puisi Anekdot Tema Politik
Rempong karya Fahmi Alhabsyi
Seribu caci maki diungkap Seribu sumpah serapah diucap Sejuta cara membara Sejuta siasat menjerat
Tapi....
Sejuta doa melesat Sejuta asa terangkat
ADVERTISEMENT
Ini bukan perang pandawa dan kurawa Juga bukan dunia samudra Hanya 'perang kembangan' dalam pewayangan
Tak ada gurita juga paus hanya anak negeri mengabdi Berikan cinta untuk negeri Berikan bukti untuk sanubari
Sejarah tak mungkin dipungkiri Sejarah juga tak akan lupa Jejak diri terbawa mati Jejak illahi selalu abadi
Nyepi teringat Krisna berucap pada Arjuna: "Karmane Fardikaraste Mapelsyu Kadatyana" Lakukan tugas jangan hitung untung rugi!
Bukankah kitab-Nya tertulis: Mereka berencana (jahat), Allah juga punya rencana (jahat), dan Allah sebaik-baiknya perencana...
Gitu aja kok rempong (repot)..!
(Fahmi, Lido, Nyepi, 31 Maret Tahun Saka 1936)
2. Contoh Puisi Anekdot Tema Percintaan
Budak Cinta karya Imananda Arifanny
Derit ponsel berbunyi pertanda pesan masuk dari pujaan hati
Hanya dengan rayuan ringan ketikan pembual, bunga-bunga bermekaran di hati
ADVERTISEMENT
Mabuk asmara, bucin tak lagi ingat jasa luhur orang tua
Telinga tuli tak dengar nasihat ayah bunda
Remaja masa kini mengagungkan cinta
Tanpa mengerti makna cinta sesungguhnya
Bunda mengandung 9 bulan menahan sakit melahirkan
Ayah bunda diabaikan
Jiwa raganya rela menjadi budak cinta sang pujaan
Tak sadar, menjadi pelampiasan nafsu belaka
Setelah rusak baru teringat orang tua
Begitulah budak cinta
Dua contoh puisi anekdot di atas memiliki pesan tersendiri sekaligus sindiran untuk pihak yang diceritakan. Dengan melihat contoh tersebut, pembaca akan memahami ciri-cirinya dan lebih mudah dalam membuatnya. (IMA)