Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Puisi Berantai 3 Orang Santri Lucu
21 Oktober 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Puisi berantai merupakan gabungan dari beberapa puisi yang dibacakan oleh dua ataupun lebih orang dengan peran serta tema yang berbeda-beda. Puisi ini memiliki sifat yang menghibur.
Kumpulan Contoh Puisi Berantai 3 Orang Santri Lucu
Mengutip dari buku BPSC Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas VI, Agus Sasono (2021:34), puisi adalah karya sastra yang memakai kata-kata indah dan kaya makna. Karya sastra ini cenderung singkat, padat, serta bahasa yang digunakan indah.
Puisi memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu puisi berantai yang isinya saling bersambung dan dapat dibacakan oleh tiga orang. Pada puisi ini biasanya menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh pembaca.
Selain itu pembacaannya akan dibawakan oleh beberapa orang secara bergantian setiap satu bait. Untuk lebih memahami terkait puisi ini, berikut contoh puisi berantai 3 orang santri lucu.
ADVERTISEMENT
1. Contoh 1 “ Puasa Sambil Kerja dari Rumah"
Oleh Penyair Pertama:
Puasa sambil kerja, ngumpul di meja kerja,
Allah, Sang Penggabung produktivitas dan ibadah.
Hamba sendiri? Numpuk tumpukan kertas, bener-bener multitasking,
Agama Islam, puasa sambil kerja, bikin rezeki terus mengalir.
Oleh Penyair Kedua:
Dikasi sihir biar semangat salat tahajud,
Allah, Sang Pemilik penyihir yang kebal.
Hamba pagi-pagi? Teriak “Bismillah!” sebelum ke dapur,
Agama Islam, tahajud dengan semangat ala penyihir.
Oleh Penyair Ketiga:
Buka puasa ala food vlogger, ada kamera di depan,
Allah, Sang Penikmat lezat yang tak terhingga.
Hamba makan? Sambil nge-review menu buka puasa,
Agama Islam, berbuka sambil jadi selebgram.
2. Contoh 2 “Tabir Rahasia”
Oleh Penyair Pertama:
Dalam alunan angin, berbisik rahasia-Nya,
Allah, Yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi.
Hamba bersyukur, dalam rahasia yang diterawang,
ADVERTISEMENT
Agama Islam, tabir yang mengungkap kebijaksanaan-Nya.
Oleh Penyair Kedua:
Di relung hati paling dalam, perjalanan nurani terbentang,
Allah, Pemilik segala nur yang tak terpadamkan.
Hamba merenung, dalam refleksi diri yang tulus,
Agama Islam, kompas dalam perjalanan menuju kebenaran.
Oleh Penyair Ketiga:
Warna-warni rahmat-Nya melingkari langit,
Allah, Sang Pemilik pelangi dan segala keindahan.
Hamba berserah, dalam anugerah yang melimpah,
Agama Islam, pelangi di tengah hujan ujian kehidupan.
Demikian contoh puisi berantai 3 orang santri lucu yang isinya saling bersambung dan dapat dibacakan oleh tiga orang yang terlibat. Contoh ini dapat digunakan sebagai referensi agar dapat menulis puisi berantai secara tepat. (PAM)
ADVERTISEMENT