Konten dari Pengguna

2 Contoh Puisi Hari Santri Pendek

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 Oktober 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puisi hari santri pendek - Sumber: unsplash.com/@mdzcomicart
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puisi hari santri pendek - Sumber: unsplash.com/@mdzcomicart
ADVERTISEMENT
Tradisi membuat puisi Hari Santri pendek muncul sebagai bentuk ekspresi apresiasi dan penghargaan terhadap santri dan perjuangan mereka. Khususnya dalam memperjuangkan kemerdekaan serta menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Puisi untuk Hari Santri biasanya tidak hanya berbicara tentang perjuangan, tetapi juga menekankan nilai-nilai seperti keikhlasan, keteladanan, cinta tanah air, dan toleransi.
Lewat karya sastra, pesan-pesan keislaman dan nasionalisme bisa disampaikan dengan lebih mudah dipahami dan dihayati oleh berbagai kalangan.

Ketahui Contoh Puisi Hari Santri Pendek

Ilustrasi puisi hari santri pendek - Sumber: unsplash.com/@muh_makhlad
Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober untuk mengenang Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1945. Resolusi ini menggerakkan santri dan ulama untuk ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Lewat puisi, semangat dan kisah perjuangan santri dituangkan dalam kata-kata, sehingga nilai-nilai tersebut tidak hilang dari ingatan generasi muda.
Berdasarkan buku Puisi adalah Senjata, Gagak Lumayung, (2022), puisi menjadi media kreatif untuk mengekspresikan rasa cinta, bangga, dan penghormatan terhadap para santri.
ADVERTISEMENT
Tradisi membuat puisi juga mencerminkan bahwa perjuangan santri bukan hanya soal fisik, tetapi juga melalui nilai spiritual dan moral.
Berikut dua contoh puisi Hari Santri pendek untuk memperingati hari yang istimewa tersebut.

1. Santri untuk Negeri

2. Di Bawah Langit Pesantren

ADVERTISEMENT
Dalam tradisi pesantren, sastra memiliki tempat tersendiri. Santri diajarkan untuk menghargai keindahan bahasa, baik melalui syair, selawat, maupun puisi. Oleh karena itu, membuat puisi Hari Santri pendek merupakan lanjutan dari tradisi sastra islami yang telah lama hidup di kalangan pesantren. (DNR)