2 Contoh Ringkasan Cerita Bahasa Indonesia

Ilustrasi Contoh ringkasan cerita. Sumber: pexels.com/Pixabay

Membuat ringkasan cerita akan memudahkan pembaca untuk memahami isi dari cerita tersebut. Siswa bisa mencari contoh ringkasan cerita bahasa Indonesia untuk dijadikan sebagai pedoman dalam membuat ringkasan.

Selain itu, membuat ringkasan juga dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa. Sebelum membuat ringkasan tentunya siswa harus membaca isi cerita terlebih dahulu agar paham apa yang dimaksud penulis.

Contoh Ringkasan Cerita

Ilustrasi Contoh ringkasan cerita. Sumber: pexels.com/Louis Bauer

Mengutip dari buku Pengembangan Keterampilan Menulis Teks Akademik, Muhsyanur dkk, (2024:51), pengertian ringkasan adalah menghadirkan kembali karangan yang awalnya panjang menjadi lebih singkat.

Membuat ringkasan yang lebih singkat bisa diibaratkan dengan kegiatan memangkas pohon rindang dan hanya menyisakan cabangnya saja. Jadi, walaupun banyak bagian yang dihilangkan dalam ringkasan tetap bisa menampilkan intisari dari cerita tersebut.

Agar lebih mudah memahami seperti apa ringkasan cerita bisa simak beberapa contoh ringkasan cerita rakyat Indonesia di bawah ini.

Contoh 1

Batu Menangis

Batu Menangis berkisah tentang seorang janda yang hidup serba kekurangan dengan putrinya. Putrinya adalah anak yang manja, egois, dan pemalas.

Ketika keduanya pergi ke desa, Darmi menolak mengakui ibunya dan terus menyakitinya dengan perkataan yang kasar.

Hal itu membuat ibunya merasa sakit hati dan akhirnya ibunya berhenti di tengah jalan kemudian berdoa sambil menangis. Ibunya berharap agar Tuhan memberikan hukuman kepada putrinya.

Mendengar permohonan sang ibu, langit mendadak mendung dan turunlah hujan. Kemudian Darmi berubah menjadi batu sehingga disebut dengan batu menangis.

Pesan moral dari cerita ini adalah jangan berani melawan orang tua yang telah banyak berjasa untuk anak.

Contoh 2

Batu Belah

Batu Belah bercerita tentang seorang nelayan bernama Malaihollo yang berhasil mendapatkan sebuah ikan jenis Papayana beserta telurnya. Malaihollo membawa ikan tersebut ke rumah dan meminta istri serta anak untuk menjaga telur ikan tersebut.

Malaihollo berkeyakinan bahwa telur ikan tersebut dapat menyelamatkan kehidupan para nelayan. Namun karena anak-anaknya kelaparan akhirnya memutuskan untuk memakan telur tersebut.

Ibunya yang kesal dengan anak-anaknya akhirnya berdoa dan meminta agar batu besar di pantai menelan anak-anaknya yang tidak patuh. Batu tersebut kemudian terbelah menjadi dua dan menelan anak-anak itu.

Pesan moral dari cerita ini adalah terdapat konsekuensi dari semua yang dilakukan manusia di dunia seperti akibat dari tindakan yang tidak bijaksana.

Baca Juga: 4 Contoh Majas Alegori dalam Puisi beserta Artinya

Dua contoh ringkasan cerita di atas memiliki pesan moral yang penting untuk menyadarkan pembaca dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (GTA)