Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Sikap Bangga Berbahasa Indonesia
21 April 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sikap bahasa berhubungan erat dengan kesadaran berbahasa seseorang. Apabila seseorang memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, maka sikap positif akan dapat terbentuk.
Contoh Sikap Bangga Berbahasa Indonesia
Berdasarkan buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia Kosakata, Djoko Saryono, dkk, (2021:82), sikap bangga berbahasa Indonesia harus ditumbuhkembangkan. Hal ini adalah persoalan yang sudah sepatutnya menjadi tugas bersama.
Pasalnya, meskipun Bahasa Indonesia telah ditetapkan pasti secara hukum. Namun, tidak ada yang dapat menjamin fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa utama tidak akan tergantikan. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap bangga untuk mempertahankan kedudukannya.
Adapun beberapa contoh sikap bangga berbahasa Indonesia yang dilakukan adalah berikut ini.
1. Mempelajari Bahasa dengan Baik
Mempelajari bahasa adalah bentuk sikap bangga dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar setiap individu dapat mengetahui konsep mendasar di dalam bahasa.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya, tentang cara menuliskan kata depan, penulisan huruf, dan aturan-aturan lain yang menjadi pedoman pada saat memakai bahasa secara lisan maupun tulisan.
Selain itu, belajar bahasa berfungsi agar orang lain bisa memahami pemikiran dan perasaan seseorang dengan tepat. Sehingga kesalahpahaman dalam berkomunikasi dapat diminimalisir.
2. Mengggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar
Bangga dengan Bahasa Indonesia dapat ditunjukkan dengan menggunakannya dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional bangsa, maka setiap individu perlu mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia daripada bahasa asing lainnya.
Berkenaan dengan itu, kriteria penggunaan bahasa berkaitan antara ketepatan penentuan ragam bahasa dengan situasi yang dihadapi. Oleh karenanya, orang yang dapat memilih ragam bahasa telah dianggap mampu berbahasa dengan yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, perlu untuk berbahasa Indonesia sesuai dengan konteks dan nilai sosial di masyarakat secara tepat. Sehingga dengan tetap memperhatikan aturan berbahasa agar suatu interaksi dapat berlangsung secara efektif.
Dengan demikian, contoh sikap bangga berbahasa Indonesia perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini termasuk bentuk melestarikan keberlangsungan bahasa persatuan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Semoga bermanfaat. (Riyana)