Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Sporofit beserta Pengertiannya
3 Februari 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu Biologi , sporofit adalah fase atau generasi yang menghasilkan spora. Tentunya ada beberapa contoh sporofit dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipahami untuk menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Pembentukan spora menjadi salah satu tahapan siklus hidup beberapa tumbuhan. Fase ini dalam siklus hidup tumbuhan aseksual. Biasanya, spora-spora dari tumbuhan sporofit dihasilkan dari kotak spora.
Pengertian Sporofit
Mengutip dari buku Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI/FASE F, Sutarjo (2023:119), sporofit adalah fase tumbuhan yang menghasilkan spora melalui meiosis.
Meiosis pada sporofit mampu menghasilkan sel haploid yang disebut spora. Tidak seperti gamet, spora menghasilkan individu multiseluler tanpa bergabung dengan sel yang lain.
Spora membelah diri secara mitotik untuk menghasilkan satu tahap haploid multiseluler yang disebut gametofit. Gametofit yang haploid ini membuat gamet melalui mitosis. Fertilisasi menghasilkan sebuah zigot diploid, yang berkembang menjadi generasi sporofit berikutnya.
Maka dari itu, dalam siklus hidup tipe ini generasi sporofit dan generasi gametofit mendapat giliran untuk saling mereproduksi generasi lain.
ADVERTISEMENT
Contoh Sporofit dalam Kehidupan Sehari-hari
Fase sporofit ini dapat dijumpai pada beberapa tumbuhan. Adapun contoh sporofit dalam kehidupan sehari-hari bisa dipahami sebagai berikut ini.
1. Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku adalah jenis tumbuhan yang memiliki struktur akar, batang, dan daun seperti halnya tumbuhan yang lain. Sayangnya, perbedaan tumbuhan paku berbeda dengan tumbuhan yang lain terletak dari cara berkembang biaknya.
Tumbuhan paku berkembang biak dengan sporofit dan gametofit. Fase sporofit tumbuhan paku diawali dengan protalium yang bisa berkembang menjadi gametofit.
Gametofit mampu menghasilkan arkegonia dan antheridia. Arkegonia bisa menghasilkan sel telur, sedangkan antheridia menghasilkan sel sperma.
Sel telur dan sel sperma bisa menghasilkan zigot jika keduanya melakukan fertilisasi. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan sporofit muda.
Sporofit muda akan berkembang menjadi sporofit dewasa. Sporofit dewasa menghasilkan banyak sporangium. Sporangium yang sudah matang akan pecah dan menghasilkan spora kembali.
ADVERTISEMENT
2. Tumbuhan Lumut
Lumut adalah organisme dari kingdom plantae yang hidup di darat. Organisme ini tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati serta tidak memiliki pembuluh pengangkut.
Tumbuhan lumut memiliki dua generasi, yaitu gametofit dan sporofit. Pada jenis tumbuh-tumbuhan ini, fase sporofit lebih dominan daripada gametofit.
Fase sporofit tumbuhan lumut dimulai dari protonema muncul gametofit dan melanjutkan fase gametofit. Fase gametofit ini dapat menghasilkan gametangium (arkegonium dan anteridium).
Arkegonium menghasilkan ovum, sementara anteridium menghasilkan sperma. Pada fase awal sporofit sel sperma dan sel ovum membentuk zigot.
Zigot membelah membentuk sporofit dewasa yang nantinya mampu menghasilkan spora pada proses meiosis. Selanjutnya, spora yang matang akan melepaskan diri dari sporangium.
Baca juga: Mengenal Struktur Tumbuhan beserta Fungsinya
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai contoh sporofit dan pengertiannya. Tidak hanya kedua contoh di atas, fase sporofit bisa juga dijumpai pada beberapa tumbuhan yang lainnya. (NTA)