Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
2 Contoh Susunan Acara Munggahan untuk Sambut Ramadhan
2 Maret 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat Indonesia yang mengadakan acara munggahan ketika mendekati bulan Ramadhan . Acara ini memerlukan susunan yang sistematis agar terlaksana dengan runtut. Maka contoh susunan acara munggahan akan sangat dibutuhkan sebagai referensi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kuliner Minangkabau Pusaka Nenek Moyang, Yang Pantang Disayang, Murdijati (2019:218), acara munggahan hanyalah diartikan sebagai acara makan-makan bersama kerabat maupun teman sebaya saat menjelang Ramadhan.
2 Contoh Susunan Acara Munggahan
Acara munggahan memerlukan susunan acara karena dapat menjadi acara yang resmi dan dihadiri banyak orang. Maka dari itu, berikut ini beberapa contoh susunan acara munggahan yang sering diadakan guna menyambut bulan Ramadhan.
1. Susunan Acara Munggahan Di Desa
Susunan acara munggahan yang diadakan pada desa setempat memerlukan koordinasi dari pejabat desa dan pihak-pihak penting lain. Ini berkaitan dengan izin pelaksanaan dan para pengisi tiap sesi di acara tersebut, seperti pada contoh susunan berikut.
Pembukaan acara umumnya dipimpin oleh MC yang kemudian disertai sambutan oleh pejabat desa setempat untuk menyampaikan pidato pada masyarakat. Dalam pembukaan ini, seorang MC harus menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya munggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Munggahan adalah acara keagamaan untuk umat Islam. Oleh karena itu, sesi pembacaan ayat suci tak boleh dilewatkan. Pembacaan tersebut biasanya dilakukan oleh qori yang ada di desa setempat.
Tausiyah yang ada dalam acara munggahan dapat dilaksanakan dengan singkat, tetapi bermakna. Isi dari tausiyah tersebut harus membahas tentang nasehat mengenai bulan Ramadhan. Sesi ini dapat diisi oleh pemuka agama yang sudah berpengalaman.
Munggahan adalah acara yang identik dengan makan-makan, maka sesi ini adalah acara utamanya. Untuk mendukung suksesnya acara makan-makan ini, maka harus ada petugas yang menyiapkan makanan dan menyuguhkannya.
Acara munggahan adalah acara yang juga bertujuan untuk menyambung silaturahmi antar kerabat maupun tetangga. Oleh sebab itu, panitia perlu menghadirkan acara yang bersifat kekeluargaan untuk para tamu undangan.
ADVERTISEMENT
Doa bersama harus dilakukan sebelum penutup agar acara menjadi berkah. Ada baiknya doa tersebut dilaksanakan dengan khidmat dan berisi harapan untuk kelancaran puasa di bulan Ramadhan.
2. Susunan Acara Munggahan di Sekolah
Acara munggahan yang ada di sekolah biasanya diurus oleh organisasi islam yang ada di sekolah seperti takmir, rohis, dan sebagainya. Pelaksanaan ini harus dibuat dengan izin guru. Adapun berikut contoh susunan acara yang benar.
Persiapan acara munggahan dilakukan oleh panitia acara yang terdiri dari murid anggota rohis maupun guru yang bertugas. Dalam persiapan ini, para koordinator acara perlu menyiapkan tempat sholat dan maupun tempat pelaksanaan lainnya.
Sholat dhuha adalah ibadah yang tepat dilakukan di acara munggahan karena dapat dilakukan di pagi hari. Sembahyang dhuha ini dapat dilakukan dengan diakhiri doa selepas sholat.
ADVERTISEMENT
Pembukaan pada acara munggahan di sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, narasumber, dan ketua pelaksananya. Sesi ini dibuat untuk mengawali pelaksanaan ceramah oleh guru agama maupun narasumber lainnya.
Pembacaan ayat suci di sekolah bisa dilakukan oleh guru maupun murid yang fasih serta merdu dalam melafalkan bacaan Al-Quran. Biasanya, pembacaan ini berlangsung sekitar 10-15 menit saja.
Sesi materi inti akan di isi ceramah yang dilakukan oleh narasumber yang sudah diundang. Pada sesi ini, murid yang mendengarkan ceramah biasanya diharuskan untuk mencatat materi yang disampaikan agar dapat dinilai nantinya.
Biasanya, acara ini diselingi istirahat ataupun makan. Sesi materi ini juga dapat dilaksanakan dengan beberapa narasumber dengan materi ceramah yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Saat sesi inti selesai, maka akan ada acara penutupan yang dilakukan oleh panitia acara. Sesi penutupan dapat diisi dengan doa dan penyampaian terima kasih.
Tiap koordinator acara yang terdiri dari murid berkewajiban untuk membersihkan tempat yang dipakai untuk acara agar keesokan harinya dapat dipakai untuk sekolah seperti biasa. Tiap yang dipinjam dari sekolah harus dikembalikan pada tempat semula.
Demikian beberapa contoh susunan acara munggahan yang biasanya diadakan untuk menyambut Ramadhan. Acara munggahan yang diadakan di desa maupun di sekolah harus dirancang dengan baik agar berlangsung khidmat. (SLM)