2 Contoh Tausiyah Tentang Puasa Ramadan Singkat dan Menyentuh

Ilustrasi tausiyah tentang puasa. Sumber: pexels.com/Alena Darmel

Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H bisa dengan mengadakan acara tausiah. Salah satu tema tausiyah tentang puasa yang bisa dijadikan referensi adalah mengenai hakikat puasa sebagai ibadah kesabaran dan perisai dari godaan setan.

Mengadakan tausiah saat Ramadan akan membuat umat Islam semangat menjalankan ibadah. Umat Islam bisa menyiapkan diri agar bisa konsisten berpuasa selama satu bulan. Apalagi di bulan puasa pahala akan dilipatgandakan.

Contoh Tausiyah Tentang Puasa yang Menyentuh Hati

Ilustrasi tausiyah tentang puasa. Sumber: pexels.com/Thirdman

Mengutip dari laman Universitas Stekom, p2k.stekom.ac.id., pengertian tausiah adalah istilah yang sering digunakan oleh umat Islam berupa kegiatan dakwah atau siar agama.

Perbedaan tausiah dengan kegiatan siar lainnya adalah tausiah disampaikan di forum tidak resmi.

Jika ceramah, khotbah, dan orasi biasanya disampaikan di forum resmi yang dilihat oleh ratusan hingga puluhan ribu orang. Adapun media penyampaian tausiah bisa berupa pengajian, televisi, blog, jejaring sosial, radio, dan kanal untuk berbagi video.

Biasanya untuk menyambut bulan Ramadan banyak pihak yang mengadakan tausiah. Berikut beberapa contoh tausiyah tentang puasa yang bisa menjadi referensi.

Contoh 1: Tentang Kesabaran dan Perisai Godaan Setan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,

Ramadan adalah bulan yang penuh kebahagiaan bagi umat muslim karena bisa kembali meningkatkan kesabaran kita. Melatih kesabaran di bulan Ramadan agar tidak terbujuk godaan setan adalah hal sulit.

Di bulan puasa, umat Islam tidak hanya menahan lapar dan haus saja melainkan juga amarah dan hawa nafsu.

Allah Swt., berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 153 yang artinya Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah Swt.) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Sesuai dengan ayat tersebut, Allah Swt., akan selalu bersama dengan orang-orang yang sabar. Bahkan dalam Surah Ali Imran di ayat 146 Allah Swt., berfirman yang artinya dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.

Dalam bahasa Arab, sabar adalah menahan diri dalam menghadapi sesuatu. Dalam bersabar kita harus bisa menahan diri dari hal-hal yang menggoda kita khususnya ketika di bulan puasa.

Seorang muslim perlu menahan diri dari godaan nafsu dan ketika menghadapi cobaan.

Allah Swt., akan memberikan pahala yang berlipat ganda. Di akhir tausiah ini saya ingin mengajak kita semua untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momen mengumpulkan pahala.

Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh rasa syukur dan keikhlasan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Contoh 2: Bulan Ramadan Bulan yang Mulia

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang saya hormati,

Allah Swt., memberikan umat Islam anugerah setiap tahunnya berupa bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan, rahmat, dan ampunan. Pada bulan ini, umat Islam diminta untuk menahan hawa nafsu, amarah, lapar, dan haus.

Bulan Ramadan adalah waktu emas untuk mengevaluasi diri sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Selama bulan Ramadan, mari kita manfaatkan untuk melakukan hal-hal bermanfaat serta memohon ampunan kepada Allah Swt.

Di akhir tausiah ini, saya mengajak kita semua untuk menjadikan waktu emas ini sebagai momentum dalam meningkatkan kualitas diri. Semoga kita bisa beribadah dengan penuh keikhlasan hanya mengharap rida Allah semata.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Baca Juga: 3 Contoh Undangan Iftar Via WA yang Kreatif

Tausiyah tentang puasa adalah salah satu sarana dakwah untuk meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. Di bulan Ramadan, semua kegiatan baik akan dilipatgandakan sehingga umat Islam perlu memanfaatkan waktu ini untuk beribadah. (GTA)