2 Contoh Teks Fabel Singkat Berisi Pesan Moral Kebaikan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
27 Oktober 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
contoh teks fabel. Sumber: pexels.com/LUMN
zoom-in-whitePerbesar
contoh teks fabel. Sumber: pexels.com/LUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fabel adalah salah satu contoh cerita yang biasa diceritakan kepada anak-anak. Contoh teks fabel terbilang unik karena tokohnya diperankan oleh hewan. Oleh karena itu, banyak anak-anak yang tertarik mendengar ceritanya akan memang seru.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penulis juga biasa menyelipkan pesan moral di dalam cerita tersebut. Contoh cerita fabel yang dikenal secara turun temurun adalah Tiga Babi Kecil, Monyet yang Rakus, Si Kancil, dan sebagainya.

Contoh Teks Fabel Singkat

contoh teks fabel. Sumber: pexels.com/Pixabay
Fabel juga termasuk karya tulis yang pembuatannya bertujuan untuk menyampaikan pesan moral kepada pembaca. Selain itu, tujuan pembuatan fabel juga sebagai hiburan kepada pembaca khususnya anak-anak.
Mengutip dari buku Fabel, Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D., (7), pengertian Fabel berasal dari Bahasa Latin fabula yang artinya hampir sama dengan mitos di Bahasa Yunani. Cerita fabel dituliskan dalam bentuk narasi seperti novel maupun cerita pendek.
Hanya saja perbedaannya adalah, jika biasanya dalam karya sastra yang diceritakan adalah manusia, dalam fabel adalah hewan. Teks fabel juga termasuk karya fiksi yang didapat dari hasil imajinasi penulis.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa contoh teks fabel singkat kaya pesan moral.

1. Monyet yang Baik

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor kelinci yang sedang kesulitan mencari makan. Kelinci itu tampak kelaparan sehingga jalannya sangat lesu sekali. Sejak tadi kelinci sudah berjalan berjam-jam, namun belum juga menemukan wortel untuk dimakan.
Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena mendengar suara hewan lain yang minta tolong. Tampaknya suara itu sangat dekat dengannya.
“Tolong...Tolong...,”
Suara itu sangat dekat dengannya namun kelinci tidak melihat seekor binatangpun di dekatnya. Tiba-tiba kepalanya mendongak ke atas dan melihat ada monyet bergelantung di sana.
“Hai kelinci! Tolonglah aku, kakiku sakit sehingga tidak bisa turun ke bawah mengambil pisang, aku lapar sekali,” kata monyet itu.
Dengan sisa tenaga, kelinci menyeret tubuhnya untuk mengambil buah pisang yang tampak segar itu.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana aku memberikannya padamu?” tanya kelinci kepada monyet.
“Kau lempar saja dua pisang itu,” jawab monyet.
Kelinci bingung karena ada tiga pisang yang jatuh, “mengapa hanya dua?”
“Satu pisang lagi untukmu, kau pasti lapar sekali bukan?” tanya monyet dan kelinci mengangguk.
Rupanya tadi monyet melihat kelinci yang sedang kelaparan dan sengaja menjatuhkan pisangnya. Sebenarnya kaki monyet tidak sakit, namun ia harus berbohong agar bisa memberikan makanan kepada kelinci.

2. Buah dari Kesabaran

Suatu hari, ada seekor kancil pemalas, ia sangat suka mengambil makanan milik orang lain, bahkan pernah mengorbankan seekor burung hingga burung itu dimakan singa. Semua penduduk hutan memusuhinya kecuali adik burung yang dimakan singa.
“Kau mau pergi ke mana?” Tanya kura-kura kepada istri burung yang hendak pergi membawa sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT
“Ke kancil, dia pasti belum makan,”
“Mengapa kau peduli dengannya? Dia yang sudah membunuh kakakmu,”
“Kalau semua orang memusuhinya, lalu siapa yang akan berteman dengannya?” tanya burung.
“Mengapa kita berteman dengan hewan seperti itu? Itu akibat dari perbuatannya sendiri yang licik, salah sendiri kalau tidak ada yang mau berteman dengan dia,” kali ini anjing yang menjawab.
“Bukankan peristiwa itu bukan salah kancil sepenuhnya? Kakakku yang nekat mengambil makanan itu saat singa tidur, kakakku juga berencana mengambilnya dan membagikannya kepadaku,” jawab adik burung.
“Tapi tetap saja ide itu pertama kali muncul dari kancil yang jahat itu, dia juga sering mencuri makanan kita di ladang,” kali ini suara monyet.
“Aku tidak mau memusuhinya karena aku tahu bagaimana rasanya hidup sendirian, itu tidak enak sama sekali. Aku harus menanti orang datang menemaniku setiap hari rasanya sangat menyebalkan,”
ADVERTISEMENT
“Jadi aku memutuskan untuk memaafkan kancil dan mau berteman dengannya, lagipula sejak kejadian itu, kancil berhenti mencuri makanan kita,”
Kalimat adik burung membuat semua hewan di sana terdiam. Tidak jauh dari sana, kancil mendengar pembicaraan itu dari awal sambil menahan air matanya yang jatuh.
Contoh teks fabel Bahasa Indonesia yang kaya pesan moral di atas bisa diceritakan kepada anak-anak agar mulai mengenal karya fabel. Bisa juga dijadikan referensi bagi anak-anak yang ingin membuat fabel. (GTA)