Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2 Contoh Tinjauan Pustaka Proposal Penelitian dan Cara Menulisnya
3 April 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tinjauan pustaka merupakan suatu penegasan atau sumber dalam sebuah karya ilmiah atau proposal . Biasanya tinjauan pustaka ini digunakan untuk memperkuat data dan fakta yang ada di dalam proposal penelitian tersebut. Contoh tinjauan pustaka pun beragam dan bisa disesuaikan dengan tema proposalnya.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa tinjauan pustaka sudah mencakup isi keseluruhan dari sebuah proposal. Bisa dikatakan bahwa intisarinya sudah tercangkup lengkap di dalam tinjauan pustaka.
Contoh Tinjauan Pustaka Proposal Penelitian
Mengutip buku yang berjudul Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations, Christine Daymon, Immy Holloway (2007:55), tinjauan pustaka merupakan uraian, analisis kritis, dan evaluasi terhadap teks-teks yang relevan terhadap topik.
Contoh tinjauan pustaka merupakan contoh referensi yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
Agar lebih paham, berikut beberapa contohnya.
Contoh 1
Tinjauan Pustaka Penelitian
Bab II
Dalam sebuah penelitian diperlukan dukungan dari berbagai hasil penelitian yang telah ada sebelumnya dan berhubungan erat dengan penelitian tersebut.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Eddy Rifai pada 1995, telah banyak ditemukan sistem personalisasi di lembaga pemasyarakatan di Indonesia yang baru pada tahap merubah namanya yang semula dari sistem kepenjaraan menjadi sistem pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Tetapi dalam praktik pelaksanaanya masih berada pada sistem kepenjaraan yang disebabkan oleh berbagai keterbatasan yang ada, seperti pada perundang-undangan, sarana dan prasarana dan beberapa alasan lainnya. Sehingga perlu diupayakan penuntasan personalisasi yang harus segera dilakukan.
Sementara itu dari penelitian Mansila M. Moniaga di tahun yang sama yakni 2015, dari jurnal yang bertajuk “Sanksi Hukum Terhadap Anak di Bawah Umur Menurut Sistem Hukum Indonesia Dan Akibat Pidana Penjara” juga mengungkapkan sistem kepenjaraan dan personalisasi terhadap anak sering dijumpai di lembaga pemasyarakatan Indonesia.
Sehingga akan memengaruhi pola kehidupan serta cap atau label masyarakat mengenai anak-anak yang baru keluar dari penjara sebagai anak-anak yang memiliki perilaku tidak baik.
Dengan demikian maka personalisasi yang ada dalam lembaga pemasyarakatan perlu segera diatasi sebagai persiapan sentral menghadapi bonus demografi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Contoh 2
Bab II
Radikalisme Islam
Munculnya berbagai gerakan keagamaan yang bersifat radikal adalah sebuah fenomena penting yang turut melukai perkembangan banyak agama di dunia, terutama agama Islam.
Sebab selama beberapa dekade ini agama Islam terus menjadi objek utama hingga kemudian mendapat berbagai label yang kurang baik terutama dari bangsa barat seperti Amerika Serikat.
Maka tak heran jika kemudian ada berbagai sebutan untuk Islam, seperti “Islam Revivalis” atau “Islam Fundamentalis” yang menjadi hal kurang menyenangkan sebab penuh dengan kesan dan hal-hal yang berkaitan dengan keburukan.
Sebab berbagai istilah tersebut memiliki makna prerogatif yang memberikan gambaran buruk serta menyudutkan berbagai kelompok Islam yang sudah ada dan tidak memiliki tujuan buruk atau mengundang perpecahan.
ADVERTISEMENT
Menurut Jamri dan Jajang Jahroni (2004), Islam Radikal merupakan suatu kelompok yang memiliki keyakinan ideologis serta fanatik yang mereka perjuangkan untuk menggantikan tatanan nilai serta sistem yang sedang berlangsung atau sudah ada sejak lama.
Dalam kegiatannya mereka seringkali menggunakan berbagai aksi yang mengandung kekerasan. Bahkan sudah banyak aksi mereka yang mengganggu kegiatan dari kelompok lain terutama yang memang berseberangan dengan apa yang mereka yakini.
Maka tentu menjadi wajar jika praktik kekerasan yang dilakukan sekelompok oknum tertentu yang membawa simbol agama menjadi dimanfaatkan oleh orang-orang barat serta radikal Islam sendiri.
Mereka kemudian memanfaatkan media massa sebagai alat utama dalam memegang tampuk wacana peradaban sekaligus penanaman ideologi yang berseberangan.
Dikarenakan kemajuan serta perkembangan media komunikasi saat ini jauh melebih yang dibayangkan oleh orang pada masa lampau, maka perkembangannya pun cukup pesat.
ADVERTISEMENT
Cara Menulis Tinjauan Pustaka
Cara menulis tinjauan pustaka cukup mudah, berikut caranya:
Itu dia beberapa contoh tinjauan pustaka atau daftar pustaka proposal penelitian. Semoga bermanfaat.
(LFP)