2 Faktor Penyebab Masalah pada Lingkungan dan Contohnya

Ilustrasi faktor penyebab masalah pada lingkungan. Sumber: unsplash.com/ Mert Guller

Lingkungan menjadi tempat manusia hidup, namun tidak jarang muncul permasalahan di dalamnya. Faktor penyebab masalah pada lingkungan juga beragam dan perlu diketahui sebagai upaya untuk bisa melakukan pencegahan.

Masalah lingkungan selalu ada setiap tahun, misalnya polusi di Jakarta, banjir di Semarang dan lumpur panas di Sidoarjo. Sebenarnya masalah tersebut bukan murni bencana alam, karena ada peran yang berasal dari manusia yang turut memengaruhinya.

Mengenal Faktor Penyebab Masalah pada Lingkungan beserta Contoh

Ilustrasi faktor penyebab masalah pada lingkungan. Sumber: unsplash.com/ Matthew Smith

Faktor penyebab masalah pada lingkungan dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut ini penjelasan mengenai keduanya.

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor dari manusia yang punya andil untuk mengendalikan lingkungan. Misalnya dengan membangun kebiasaan baik yang tidak merusak lingkungan, maka masalah lingkungan dapat diminimalisir.

Hal yang termasuk dalam faktor internal, yaitu kebiasaan manusia, pengetahuan dan tindakan manusia terhadap lingkungan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor dari luar yang sifatnya berada di luar kendali manusia. Masalah lingkungan dari faktor eksternal sering terjadi secara tiba-tiba atau mendadak. Hal yang masuk kategori eksternal seperti bencana alam, suhu udara yang ekstrem, kekeringan, dan lain sebagainya.

Manusia tidak bisa mencegah masalah lingkungan yang bersumber dari faktor eksternal karena keterbatasan daya dan kemampuan.

Menurut buku Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan karya Nommy Horas Thombang Siahaan (2004:68) contoh masalah pada lingkungan beserta penyebabnya antara lain:

Baca juga: Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan dan Penyebabnya

Dengan mengetahui apa saja contoh dan faktor penyebab masalah pada lingkungan, manusia bisa melakukan upaya pencegahan lewat hal-hal yang bisa dikendalikan agar tidak berdampak pada kerusakan lingkungan. (IMA)