Konten dari Pengguna

2 Fungsi Rektum dalam Sistem Pencernaan dan Penyakit yang Sering Muncul

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 September 2023 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi rektum. Sumber: unsplash.com/ v2osk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi rektum. Sumber: unsplash.com/ v2osk
ADVERTISEMENT
Fungsi rektum dalam sistem pencernaan begitu penting. Di organ tersebut, terdapat saraf yang begitu banyak sehingga ketika seseorang ingin buang air besar, saraf di rektum akan mengirim sinyal ke otak sehingga rasa mulas bisa dirasakan.
ADVERTISEMENT
Jadi, setelah usus besar ada organ penghubung yang menghubungkannya dengan anus, yaitu rektum. Di sinilah kotoran akan disimpan sesaat sebelum akhirnya dibuang lewat anus.

Mengenal Fungsi Rektum dalam Pencernaan

Ilustrasi fungsi rektum. Sumber: unsplash.com/ Annie Spratt
Dikutip dari buku Organ Reproduksi Wanita, Ernawati, dkk. (2023:36), rektum merupakan organ tubuh yang berbeda dengan anus. Rektum merupakan ruangan dengan panjang sekitar 12 - 15 cm yang terletak setelah kolon (usus besar). Fungsi rektum adalah sebagai berikut.

1. Penampung Feses

Rektum menjadi tempat penampung feses sementara. Setelah feses mencapai rektum, maka feses akan dikeluarkan lewat anus. Otot rektum berkontribusi untuk menahan atau mengeluarkan feses dari usus.

2. Pengirim Sinyal Rangsangan Defekasi

Rektum mampu memberikan impuls (rangsangan) ke otak yang memberi tahu sinyal bahwa seseorang siap untuk buang air besar (defekasi). Dinding rektum penuh dengan saraf yang terhubung ke otak sehingga bisa memiliki kemampuan ini.
ADVERTISEMENT

Penyakit yang Sering Muncul pada Rektum

Ilustrasi fungsi rektum. Sumber: unsplash.com/Joel Ambass
Mengutip dari Buku Pintar Pendekatan Gizi pada Penyakit Pencernaan dan Hati, Syifa Mustika, Anggun Rindang Cempaka (2021:89), ada beberapa penyakit yang sering muncul pada rektum, berikut ini ulasannya.

1. Kolitis Ulseratif

Kolitis Ulseratif adalah penyakit radang usus kronis yang menyerang lapisan dalam usus besar dan rektum. Penderita akan sering mengalami pendarahan pada rektum sehingga buang air besarnya berdarah.
Gejala awal sering menunjukkan onset gejala perdarahan rektum yang tiba-tiba, hilang timbul dan kadang-kadang sembuh dengan sendirinya. Temuan pemeriksaan fisik meliputi nyeri perut, demam, penurunan berat badan, dan pucat.

2. Ambeien

Ambeien adalah penyakit yang menyerang rektum yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah vena pada rektum bagian bawah (ambeien internal) atau di bawah kulit yang mengelilingi anus (ambeien eksternal).
ADVERTISEMENT
Ada benjolan di sekitar rektum dan anus yang terasa sangat menyakitkan sehingga sangat mengganggu penderitanya saat buang air besar.
Fungsi rektum di atas sangat krusial dalam sistem pencernaan. Sehingga apabila rektum terserang penyakit akan menimbulkan masalah terutama saat buang air. (IMA)