2 Jenis Campuran dalam Ilmu Kimia dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
3 September 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis campuran. Sumber: unsplash.com/ Bailey Heedick
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis campuran. Sumber: unsplash.com/ Bailey Heedick
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis campuran dalam ilmu kimia merujuk pada campuran larutan. Ada yang bersifat homogen dan heterogen. Menariknya, kedua campuran tersebut ternyata sering dijumpai di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam kosmetik, skincare, minuman, sampai alat pembersih lantai, sabun cuci piring, dan sebagainya. Produk yang digunakan manusia dalam keseharian tidak terlepas dari campuran, baik itu yang heterogen maupun homogen.

2 Jenis Campuran dari Sudut Pandang Ilmu Kimia beserta Contohnya

Ilustrasi jenis campuran. Sumber: unsplash.com/Alexander Grey
Campuran merupakan hasil perpaduan dua zat sekaligus yang membentuk sebuah larutan. Mengutip dari buku IPA Terpadu Jilid 1A, Mikrajuddi, dkk. (hal. 96-98), jenis campuran dalam ilmu kimia adalah sebagai berikut.

1. Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan campuran dua zat yang saling menyatu. Ada zat yang larut dan melarutkan. Contohnya air gula dan air garam. Gula dan garam adalah zat yang larut dalam campuran homogen, sedangkan pelarutnya adalah air.
Gula dan garam yang dicampur dengan air tidak berubah menjadi zat lain. Gula dan garam masih terasa asin maupun manis, meskipun sudah tidak berbentuk utuh lagi. Sementara itu, air juga tidak berubah menjadi zat lain.
ADVERTISEMENT
Zat-zat penyusun campuran homogen yang dalam contoh ini berupa air, gula dan garam tidak memiliki perbandingan tetap. Baik gula maupun garam bisa dibuat dengan ukuran yang bebas.

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen terdiri dari dua zat yang memiliki sifat berbeda dan dicampur menjadi satu. Contohnya tepung tapioka yang dilarutkan dalam air. Meskipun nampak larut, tetapi sebenarnya ada endapan tepung di dasar gelas yang menandakan keduanya tidak sepenuhnya menyatu.
Campuran heterogen tidak hanya berwujud larutan saja. Ada contoh lain, seperti debu yang mengandung butiran padat berupa pasir dan tanah yang tidak tercampur rata. Ada juga kabut yang terdiri dari butiran-butiran air yang tercampur ke dalam udara. Semakin banyak kadar airnya, makin tebal kabut yang nampak.
ADVERTISEMENT
Campuran heterogen sendiri masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu suspensi dan koloid.
Jenis campuran di atas bisa dibedakan dengan mudah karena campuran homogen bersifat larut sedangkan campuran heterogen tidak. (IMA)
ADVERTISEMENT