Konten dari Pengguna

2 Jenis Ekor Komet Berdasarkan Panjang dan Bentuk Lintasan Orbitnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Mei 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Ekor Komet. Sumber: Pixabay/1980supra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Ekor Komet. Sumber: Pixabay/1980supra
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis ekor komet yang dipelajari dalam ilmu astronomi. Meski begitu, masih banyak orang awam yang menganggap semua ekor komet adalah sama.
ADVERTISEMENT
Komet diartikan sebagai benda langit bercahaya berbentuk sangat panjang. Komet umumnya membutuhkan waktu sekitar 200 tahun untuk menyelesaikan satu kali putaran mengelilingi matahari.

Jenis Ekor Komet Berdasarkan Panjang dan Bentuk Lintasan Orbitnya

Ilustrasi Jenis Ekor Komet. Sumber: Pixabay/Terranaut
Komet terdiri atas tiga bagian utama, salah satunya adalah ekor komet. Ekor komet adalah bagian komet yang terdiri dari gas dan debu. Sebuah komet dapat terlihat memiliki satu ekor atau dua ekor.
Adapun komet diklasifikasikan dalam beberapa kelompok yang dibagi berdasarkan karakteristik tertentu. Salah satunya adalah berdasarkan panjang dan bentuk lintasan orbitnya.
Dikutip dari buku Komet, Viyanti (2023:14-15), berikut dijelaskan dua jenis ekor komet berdasarkan panjang dan bentuk lintasan orbitnya.

1. Komet Berekor Panjang

Komet berekor panjang adalah jenis komet dengan garis lintasan orbit yang sangat jauh. Ini menyebabkan komet akan beroperasi melewati daerah-daerah yang dingin. Uniknya, jenis komet ini dapat menyerap gas pada daerah-daerah dingin yang dilewatinya.
ADVERTISEMENT
Saat komet bergerak mendekati matahari, maka komet berekor panjang akan melepaskan gas yang diserapnya tadi untuk membentuk koma dan ekor komet yang sangat panjang.
Untuk menambah wawasan, koma adalah lapisan samar-samar di sekitar inti komet yang terbentuk saat komet melintas mendekati matahari pada orbitnya yang sangat panjang.
Banyaknya gas yang dapat diserap saat komet bergerak di daerah dingin membuat koma dan ekor yang terbentuk menjadi sangat panjang.

2. Komet Berekor Pendek

Sesuai namanya, komet berekor pendek adalah jenis komet dengan garis lintasan orbit yang sangat pendek. Hal ini membuat komet hanya beroperasi pada daerah-daerah yang dekat saja.
Kondisi tersebut mengakibatkan komet berekor pendek tidak mampu untuk menyerap gas pada daerah yang dilaluinya.
Saat komet berekor pendek bergerak mendekati matahari, maka gas yang dilepaskan menjadi tidak cukup banyak. Hal ini menyebabkan koma dan ekor komet yang terbentuk menjadi sangat pendek.
ADVERTISEMENT
Jumlah gas yang sangat sedikit yang dapat diserap oleh komet inilah yang menyebabkan bentuk koma dan ekor komet juga berukuran pendek.
Itu dia penjelasan mengenai jenis ekor komet berdasarkan panjang dan bentuk lintasan orbitnya. Baik komet berekor panjang maupun berekor pendek tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, melainkan harus dibantu dengan alat seperti teleskop. (YAS)