2 Jenis Takdir dan Contohnya dalam Islam

Ilustrasi jenis takdir. Foto: Unsplash

Takdir adalah satu ketentuan dari Ilahi yang harus dijalani oleh setiap manusia yang hidup di dunia. Ada beberapa jenis takdir yang harus diimani oleh umat muslim.

Sebuah takdir tidak tentang hal buruk saja, melainkan ada takdir baik yang akan menghampiri kehidupan seorang manusia. Oleh sebab itu, sebagai umat muslim sebaiknya berbaik sangka kepada Allah SWT dan yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Jenis Takdir dan Contohnya

Ilustrasi jenis takdir. Foto: Unsplash

Merujuk pada sebuah buku yang berjudul Blak-blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SMP karya Jondra Pianda, S. Sy (2012:44), berikut ini jenis takdir beserta contohnya yang bisa diimani.

1. Takdir Mubram

Dalam bahasa Arab, "mubram" memiliki arti sesuatu yang sudah pasti, tidak dapat dielakkan. Oleh sebab itu, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlalu atas setiap diri manusia, tanpa bisa dielakkan atau ditawar-tawar lagi, dan tanpa campur tangan atau rekayasa dari manusia.

Adapun berbagai contoh takdir mubram yang bisa diketahui sebagai berikut.

Jika Allah sudah menetapkan bahwa seseorang akan mati pada suatu hari, di suatu tempat, pada jam sekian, maka orang tersebut pasti akan mati pada saat dan tempat yang sudah ditentukan itu. Seseorang itu tidak akan bisa lari atau bersembunyi dari malaikat Izrail, meskipun dirinya berada di dalam sebuah tembok benteng yang sangat kokoh.

Setiap manusia tidak mengetahui usia mereka saat dirinya hidup, hanya Allah SWT yang mengetahui usia dari makhluk-nya. Oleh sebab itu, seluruh umat muslim harus berbondong-bondong untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan tercela agar di akhirat kelak memiliki kehidupan yang layak.

Dalam sistem tata surya, seluruh planet yang ada di dalam sistem tersebut mengelilingi matahari tak terkecuali, planet Bumi.

2. Takdir Mu'allaq

Dalam bahasa Arab, "mu'allaq" artinya sesuatu yang digantungkan. Jadi, takdir mu'allaq memiliki arti sebagai ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.

Dalam Islam, jenis takdir ini berkaitan erat dengan usaha manusia. Dengan hasil akhirnya tentu saja menurut kehendak dan izin Allah SWT.

Adapun beberapa contoh takdir mu'allaq yang bisa diketahui sebagai berikut.

Seseorang yang ingin pandai harus rajin belajar. Mereka tidak boleh malas untuk belajar dan suka membolos di kelas.

Tidak hanya itu saja, jika ingin pandai harus memiliki daya juang yang tinggi dengan cara mengikuti les, rajin membaca buku dan lain sebagainya. Mereka juga harus disiplin terhadap waktu dengan tidak menggunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak penting.

Jika menginginkan harta benda yang berlimpah, sebaiknya orang tersebut harus beker keras dan hidup hemat. Kehidupan seseorang yang cenderung malas dan hidup boros akan sulit untuk kaya karena uang mereka tidak digunakan untuk menabung melainkan untuk berfoya-foya.

Bagi seseorang yang menginginkan kesehatan tubuh harus rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, zat besi dan lain sebagainya. Orang tersebut harus mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna.

Tidak hanya itu saja, jika menginginkan kehidupan yang sehat harus rajin berolahraga dan menjaga kebersihan. Pasalnya lingkungan yang kotor merupakan sarang penyakit dan tubuh yang jarang olahraga akan cepat lemas dan tidak bertenaga.

Baca juga: 5 Contoh Perbuatan Syirik yang Perlu Dihindari Umat Muslim

Demikianlah jenis takdir yang bisa diimani oleh umat muslim. Adanya contoh takdir di atas diharapkan bisa membantu seseorang dalam mengetahui perbedaan antara jenis satu dengan yang lainnya. (NTA)