Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
2 Puisi Halal Bihalal yang Bermakna saat Lebaran
9 April 2025 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Momen Lebaran merupakan saat yang tepat untuk menggelar acara halalbihalal. Puisi halal bihalal dapat menambah kesan tersendiri ketika disampaikan. Biasanya di dalamnya tersampaikan pesan untuk bermaaf-maafan dan perasaan bahagia di hari raya.
ADVERTISEMENT
Menulis puisi sebaiknya menggunakan pemilihan kata-kata atau majas yang tepat dan bermakna. Beberapa unsur yang harus diperhatikan di antaranya, irama, penyusunan larik atau baris, bait, serta rima. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap pesan yang tersampaikan.
Contoh Puisi Halal Bihalal Bermakna
Menurut buku Seni Mengenal Puisi, Agnes dan Amelia (2020:9), puisi adalah karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair. Sehingga karya sastra tersebut dapat dibuat berdasarkan ungkapan perasaan dari penyair atau penulis puisi.
Isi dari karya puisi dapat berupa pengalaman, pemikiran, serta ungkapan perasaan kepada orang lain. Selain itu susunan bahasanya sangat indah dan padat maknanya. Inilah beberapa puisi halal bihalal yang bermakna saat Lebaran dan dapat dijadikan referensi membuat puisi indah.
ADVERTISEMENT
1. Kembali Suci
Gema takbir terdengar di setiap kakiku melangkah
Di hari ini, kami terlahir kembali
Setelah satu bulan menempuh ujian hawa nafsu, lapar, dan dahaga
Raga dan batin ini kembali bersih
Kegembiraan terpancar ketika di sini kita saling bertemu
Waktu tak dapat dibeli, Allah datang memberi
Saat bertemu seperti ini, ulurkan tangan dan ucapkan maaf di hati
Manusia tempatnya salah dan menyakiti,
Maka inilah saatnya kita kembali suci
2. Kebahagiaan di Hari Lebaran
Dalam suasana yang penuh kebahagiaan
Mari sambut dengan senyuman yang tulus
Mari kita bersama berbagi kebahagiaan
Bertukar cerita, berbagi rezeki, bertukar maaf
Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh
Jika hari seputih awan, jangan biarkan dia mendung
Jika hati seindah bulan, kami meminta tulus dimaafkan
ADVERTISEMENT
Anugrah berkumpul bersama meraih kebahagiaan di hari Lebaran
Itulah kedua contoh puisi halal bihalal yang dapat dijadikan referensi saat momen Lebaran. Menyampaikan ucapan maaf dan perasaan bahagia dengan puisi menjadikannya lebih berkesan dan tak terlupakan. (Dva)
Baca Juga: 5 Contoh Pantun Menyambut Lebaran