Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
2 Teknik Pengolahan Bahan Pangan dan Tujuannya
17 November 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengolahan bahan pangan adalah proses yang dilakukan untuk mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain yang dapat dikonsumsi. Proses ini melibatkan berbagai teknik yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya simpan bahan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan nilai gizi, tekstur, dan rasa.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pendidikan Konsumsi Pangan, Murdijati Gardjito (2014:178), untuk membuat suatu produk makanan, proses pengolahan yang dilakukan dapat hanya satu macam proses saja atau dapat juga dengan mengombinasikan dua atau lebih proses-proses pengolahan pangan sehingga akan dihasilkan makanan sesuai yang diinginkan.
Pengolahan Bahan Pangan Panas Basah dan Panas Kering
Bisa dikatakan bahwa pengolahan bahan pangan adalah mengacu pada setiap operasi (mekanik, fisik atau kimia) yang dilakukan pada makanan untuk mengubah sifat-sifatnya. Segala sesuatu yang kita lakukan di rumah di dapur sendiri adalah sejenis pengolahan.
Misalnya, memotong, mencampur, memanaskan, atau mengisi. Sayuran segar pun, seperti wortel atau mentimun dari kebun, akan diolah karena setiap orang perlu membersihkan, memangkas, mengupas dan memotongnya sebelum bisa menikmatinya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak teknik pengolahan bahan pangan, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah
a. Teknik Merebus
Suatu cara mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan di antaranya berupa air, kaldu, dan susu.
b. Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan
Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah (titik didih 92 derajat - 96 derajat C).
Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya, seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan.
c. Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan
Teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan.
ADVERTISEMENT
Cara ini sama untuk menyetup bahan makanan agar aroma yang keluar menyatu dengan cairan bahan makanan dan menjadi lebih lunak.
2. Teknik Pengolahan Pangan Panas Kering
a. Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak
Cara memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak atau lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy).
Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan. Pada metode kering ini, lantaran dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya.
Pada proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Kandungan vitamin biasanya lebih sedikit yang hilang.
b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit
ADVERTISEMENT
Suatu proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar dengan bahan hanya satu kali di balik.
Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tetap, meski protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.
Tujuan Pengolahan Bahan Pangan
Ada beberapa tujuan dalam pengolahan pangan, seperti:
Melakukan pengolahan bahan pangan adalah untuk mencapai produk akhir dengan kualitas yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan memahami tujuan dari setiap teknik pengolahan, setiap orang dapat memilih cara yang paling sesuai untuk menjaga kualitas dan keamanan bahan pangan yang dihasilkan. (VAN)