20 Contoh Kata Tidak Baku yang Sering Digunakan Dalam Percakapan atau Pesan

Contoh kata tidak baku yaitu. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto : Unsplash/Brett Jordan

Contoh kata tidak baku, yaitu kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa. Secara umum, kata dalam Bahasa Indonesia ada dua, yaitu kata baku dan tidak baku. Penggunan kata baku relatif familiar dalam percakapan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia, Saputra‎ dan Fitri (2020), kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan.

Biasanya, kata tidak baku sering digunakan saat melakukan komunikasi, baik dengan teman sebaya ataupun orang yang lebih tua maupun muda dakam situasi non formal.

Contoh Kata Tidak Baku

Contoh kata tidak baku yaitu. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Christina

Kata tidak baku memiliki arti kata yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata tidak baku banyak ditemukan dalam pesan atau percakapan sehari-hari. Penggunaan kata tidak baku sebaiknya tidak digunakan dalam penulisan pesan formal atau resmi.

Meski terlihat sepele, penting untuk mengubah kebiasaan menulis kata tidak baku. Hal ini akan berpengaruh pada hasil tulisan tersebut dan akan menjadi kebiasaan yang sudah melekat. Bentuk kata tidak baku umumnya berubah-ubah seiring berkembangnya zaman.

Biasanya, kata tidak baku dipengaruhi oleh bahasa daerah dan terdapat juga kata yang dipengaruhi oleh bahasa asing. Kata tidak baku umumnya digunakan untuk percakapan sehari-hari dan memiliki arti yang sama dengan bahasa baku.

Kata tidak baku tidak dapat dicari pada KBBI. Berikut contoh kata tidak baku yang penting untuk diketahui.

(Kata baku = Kata tidak baku)

Baca juga: 3 Contoh Teks Monolog yang Singkat dan Mudah Dipelajari

Itulah kumpulan contoh kata tidak baku yang sering digunakan dalam pesan atau percakapan sehari-hari. Masih banyak sekali masyarakat yang menggunakan kata tidak baku. Semoga penjelasan tersebut dapat membantu para pembaca memperbaiki tata bahasa yang salah. (Msr)